Berita Bekasi Nomor Satu

Perbaikan Stadion untuk Piala Dunia U-20 Terbengkalai

CEK STADION: Seorang pegawai mengecek kondisi Stadion Wibawa Mukti di Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/3). FIFA menunda kedatangan ke stadion tersebut untuk melaukan penilaian sebagai cadangan untuk latihan para club sepak bola dunia karena dampak wabah Covid-19.
CEK STADION: Seorang pegawai mengecek kondisi Stadion Wibawa Mukti di Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/3). FIFA menunda kedatangan ke stadion tersebut untuk melaukan penilaian sebagai cadangan untuk latihan para club sepak bola dunia karena dampak wabah Covid-19.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga (Dispudpora) Kabupaten Bekasi terkendala dalam melakukan perbaikan Stadion Wibawa Mukti. Padahal stadion ini diyakini akan dipergunakan untuk ajang piala dunia sepak bola usia 20 pada tahun 2021 mendatang.

Sekretaris Dinas Budpora, Henri Linconl menuturkan, adanya wabah virus corona (Covid-19) sangat mempengaruhi pihaknya untuk memperbaiki stadion yang akan dipersiapkan untuk ajang piala dunia usai 20 pada tahun 2021.

Bahkan, kata dia, rencananya FIFA berencana untuk meninjau lapangan tersebut pada bulan Maret. Namun hingga saat ini belum ada informasi labih lanjut.

”Memang wabah Covid-19 ini sangat mengganggu perencanaan kerja, sebab kami juga harus membagi tugas untuk membantu penanganan wabah Covid-19 ini. Jadi, tidak semua pegawai masuk kantor, melainkan harus berbagi tugas (piket),” jelasnya.

Lanjut Henri, untuk informasi lebih lanjut atau falid-nya kenapa pihak FIFA belum ada informasi dalam melihat kondisi stadion, dirinya belum mengetahui secara pasti.

”Kalau mengenai kendala saya kurang jelas informasi-nya. Namun ketika Ketua Umum PSSI , Mochamad Iriawan (Iwan Bule) meninjau lapangan ini, ada kabar jika pada bulan Maret ada rencana FIFA mau datang. Akan tetpai, hingga saat ini saya belum dapat informasi lebih lanjut,” bebernya.

Selain itu, terkait lahan, sudah disediakan oleh PemKab Bekasi melalui Fasilitas Sosial-Fasilitas Umum (Fasos-Fasum). Tambah Henri, kabar dari PSSI juga belum ada informasi.

”Terus terang, gara-gara wabah Covid-19 ini konsentrasi juga terganggu, sebab hingga saat ini adanya pengajuan kami dalam menyediakan lahan dan nantinya melalui APBN untuk membangun stadion pendukung, juga belum ada informasi. Oleh sebab itu, kami berharap masalah wabah Covid-19 cepat selesai,” ucapnya.

Dijelaskan Henri, untuk perbaikan dan penyediaan fasilitas penunjang di stadion, setidaknya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar. Tapi hingga saat ini juga belum terealisasi. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin