Berita Bekasi Nomor Satu

Petugas Damkar Tak Dapat Insentif Tambahan

Illustrasi : Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan disinfektan ke pemukiman warga di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (7/4). ARIESANT/RADAR BEKASI
LAKUKAN PENYEMPROTAN: Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan disinfektan ke pemukiman warga di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (7/4). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Bekasi yang ikut melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) tidak mendapat insentif tambahan dari Pemerintah Daerah (Pemda). Padahal, petugas Damkar termasuk bagian garda terdepan, dimana hampir setiap hari melakukan penyemprotan disinfektan ke semua wilayah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Hasan Basri mengakui, pihaknya tidak mendapat anggaran tambahan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Sehingga, untuk melakukan penyemprotan dan sebagainya masih menggunakan anggaran yang ada di Disdamkar tahun 2020 ini. Dan tidak ada tambahan insentif bagi para petugas yang rutin melakukan penyemprotan.

“Memang untuk petugas Damkar tidak ada tambahan insentif dalam  penanganan Covid-19 ini,” terang Hasan saat dihubungi Radar Bekasi, Selasa (7/4).

Ia juga mengaku, petugas Damkar yang rutin melakukan penyemprotan tidak dibekali Alat Pelindung Diri (APD). “Kalau sarung tangan dan masker, kami ada, tapi untuk APD kami tidak punya,” beber Hasan.

Dijelaskan Hasan, untuk permintaan melakukan penyemprotan menggunakan disinfektan ini hampir setiap hari, mulai dari RT/RW, Kepala Desa, Camat, dan beberapa elemen masyarakat.

Mantan Camat Cibitung ini menambahkan, dalam melakukan penyemprotan tidak semua dari Damkar. Artinya, ada beberapa warga yang sudah menyiapkan disinfektan sendiri.

“Kalau penyemprotan memang banyak permohonan, hampir setiap hari. Untuk disinfektan-nya ada warga yang menyiapkan. Jadi, kami hanya meyediakan armada dan personil, termasuk air yang sudah terisi, dan tinggal mengisi disinfektan,” tuturnya

Kendati demikian, dirinya tidak bisa memastikan permintaan untuk melakukan penyemprotan setiap hari berapa banyak. Sebab tidak bisa diprediksi berapa banyak, mengingat pihaknya akan melayani sesuai permintaan dari masyarakat.

“Kami menyediakan armada yang bisa membawa air  mulai dari 3 ribu liter hingga 5 ribu liter,” tegasnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin