Berita Bekasi Nomor Satu

Imbau Pendaftar Jalur Prestasi Tentukan Pilihan Tepat

KOMUNIKASI: Orang tua siswa berkomunikasi dengan panitia PPDB SMAN 8 Kota Bekasi, Rabu (9/6). DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
KOMUNIKASI: Orang tua siswa berkomunikasi dengan panitia PPDB SMAN 8 Kota Bekasi, Rabu (9/6). DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMAN 8 Kota Bekasi mengimbau pendaftar jalur prestasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 agar menentukan pilihan yang tepat sesuai kategori supaya memiliki peluang besar lolos.

Berdasarkan petunjuk teknis (juknis) PPDB, jalur prestasi SMA menjadi salah satu pilihan pendaftar. Jalur ini hanya dibuka pada pendaftaran tahap 1 mulai 7-11 Juni 2021.

Jalur prestasi terbagi menjadi dua kategori yakni nilai rapor dan kejuaraan dengan kuota sebesar 25 persen.  Ketua Panitia PPDB SMAN 8 Kota Bekasi Sugeng Suwagi menjelaskan, jalur prestasi kategori kejuaraan memiliki kuota lebih besar dibandingkan nilai rapor.

“Dari 25 persen kuota yang tersedia untuk jalur prestasi, kami membagi dua yaitu 10 persen untuk nilai rapor dan 15 persen untuk kejuaraan,” jelas Sugeng kepada Radar Bekasi, Rabu (9/6).

Secara keseluruhan, SMAN 8 Kota Bekasi memiliki kuota sebanyak siswa untuk jalur afirmasi, perpindahan tugas, prestasi (nilai rapor dan kejuaraan) dan zonasi.

Secara rinci, kuota jalur prestasi kategori nilai rapor sebanyak 40 siswa dan kejuaraan 59 siswa. Pendaftar jalur ini akan diseleksi sampai batas kouta terpenuhi.

“Mereka yang daftar dari jalur prestasi ini akan terseleksi melalui sistem secara otomatis,” tuturnya.

Dalam hal ini, pihaknya mengimbau agar para pendaftar dapat benar-benar melakukan pendaftaran sesuai dengan kategori serta persyaratan yang telah ditentukan.

“Ini yang kadang suka salah tafsir, siswa kadang udah pede daftar lewat jalur rapor. Padahal nilai rata-rata mereka standar atau tidak mendapatkan peringkat, nantinya kan mereka akan cepat ke geser. Makanya siswa harus tahu apa yang menjadi keunggulan dan di jalur mana mereka harus daftar,” tuturnya.

Dijelaskannya, dalam sistem seleksi secara otomatis untuk nilai rapor akan dilihat dari nilai kalibrasi dan peringkat. Sementara untuk kejuaraan akan dilihat dari piagam sesuai dengan kategori yang diraih.

“Jadi untuk nilai seleksinya dari nilai kalibrasi dan peringkat. Untuk saat ini skor tertinggi ada di angka 1.205, nah kalo untuk kejuaraan berbasis piagam dan kategorinya dia tingkat kota, kabupaten, nasional apa internasional. Nanti kalo ada yang kategorinya sama diseleksinya lewat umur,” paparnya.

Ia menegaskan, seleksi setiap jalur dapat dilihat oleh seluruh pendaftar melalui laman PPDB. Sebab, PPDB secara daring bersifat transparan.

Salah satu pelajar yang mendaftarkan diri ke SMAN 8 Kota Bekasi Nadia Azziah Denia mengungkapkan, dirinya baru melakukan pendaftaran jalur rapor pada hari ketiga secara mandiri.

“Aku hari ini (kemarin,Red) baru daftar, karena di hari pertama dan dihari kedua aku mantau dahulu berapa skor atau nilai rata-rata yang ada di sekolah tujuan aku, karena aku masuk di jalur prestasi nilai rapor,” ungkapnya.

Selain di SMAN 8 Kota Bekasi, pelajar ini mendaftar di SMAN 6 Kota Bekasi pada jalur yang sama dengan nilai skor yang dimiliki sebesar 953. Dari hasil nilai rapor semester 1-5, ia masuk dalam kategori peringkat 5 besar.

“Karena aku gak ada prestasi di jalur mana pun, jadi pede aja sih sama skor nilai rapor yang ada sekarang. Aku juga mantau hampir setiap jam, mastiin kalo aku masih tercantum di web SMAN tujuan aku atau tidak,” pungkasnya. (dew)

Respon (1)

  1. Selama 4hari ini memantau sistem ppdb kota bekasi jalur prestasi raport untuk pilihan wilayah tempat tinggal kami. Terlihat ada banyak sekali nilai score yang sangat janggal, dikarenakan penginput (siswa atau pihak sekolah) yang tidak jujur menginput score untuk mendongkrak nilai siswa agar bisa diterima.
    Mohon kepada team admin dan team verifikator lebih cermat dan teliti dalam verifikasi dat serta mengambil tindakan tegas jangan sampai ditoleransi ketidakjujuran yang mengakibatkan siswa lain (yang jujur) harus tersingkir. Harus ada punishment terkait adanya pihak2 yang melakukan pelanggaran “manipulasi data” yang curang agar bisa lolos di sistem ppdb, misalnya black list sekolahnya atau didiskualifikasi.Bangsa Indonesia tidak kekurangan orang pintar, tapi masih kekurangan orang jujur.

    Semoga Integritas berbasis Kejujuran bisa ditegakkan.

Komentar ditutup.

Solverwp- WordPress Theme and Plugin