Berita Bekasi Nomor Satu

Evaluasi Kesiapan Petugas

TERPANTAU: Sejumlah pengendara melintas di bawah kamera CCTV di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemahaman petugas tentang sistem integrasi Area Traffic Control System (ATCS) dan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di lapangan menjadi catatan evaluasi. Sedianya, ATCS dapat menjadi sistem untuk mendeteksi dan mengontrol situasi lalu lintas di Kota Bekasi, termasuk mendeteksi potensi terjadinya tindak kriminalitas.

Efektivitas sistem ATCS menjelang akhir pekan kemarin dipantau langsung oleh Plt Walikota Bekasi, Tri Adhianto di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi. Pada sistem ini, petugas di ruangan dapat memantau langsung kondisi lalu lintas di Kota Bekasi lewat layar monitor.

Tri mengatakan, selain memantau, ATCS juga berfungsi untuk mengatur waktu di sejumlah Traffic Light (TL). Tangkapan gambar di beberapa simpang jalan saat ini disebut telah terkoneksi.

“Jadi dia (petugas) akan bisa mengubah timing yang ada di traffic light, kalau kemudian disana itu terjadi antrean (kemacetan),” katanya, Senin (6/2).

Situasi lalu lintas setiap harinya kata Tri, tidak sama. Sehingga, diperlukan strategi berbeda setiap saat, masalah lalu lintas bisa diselesaikan secara situasional.

Fungsi lainnya, ATCS dapat memonitor potensi tindak kriminal, serta antisipasi tawuran.
“Itu nilai tambahnya lagi, pada saat tertentu dia bisa memantau bahwa terjadi sesuatu dan sebagainya,” tambahnya.

Salah satu yang menjadi bahan evaluasi pada pelaksanaan ATCS ini adalah pemahaman petugas di ruangan, peningkatan pemahaman petugas terkait dengan fungsi ATCS ini diharapkan bisa membantu optimalisasi pengaturan lalu lintas di lapangan.

“Iya, petugas harus banyak belajar tentang sistem integrasi pengendalian ATCS dengan APILL di lapangan,” ungkap Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto.

Teguh memberikan contoh, pada saat kepadatan terjadi di salah satu simpang, petugas bisa segera memahami dan menentukan langkah yang harus dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Cara ini bisa dilakukan dengan memberikan informasi kepada petugas di lapangan menggunakan Handy Talkie (HT).

Total ada 122 CCTV di beberapa ruas jalan, terdapat di 21 simpang. Jumlah yang ada saat ini diakui belum ideal, masih dibutuhkan pengembangan sistem ATCS di Kota Bekasi.

“Di Bekasi ada 40 simpang yang diatur TL, baru 21 simpang yang diatur ATCS, masih butuh pengembangan kedepannya,” tambahnya.

Setiap simpang kata Teguh, idealnya dilengkapi tiga sampai empat kamera CCTV untuk memudahkan pemantauan petugas. (sur).


Solverwp- WordPress Theme and Plugin