Berita Bekasi Nomor Satu

Pendampingan Inovasi Cangkang Telur menjadi Usaha Bernilai Ekonomis  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa masyarakat Indonesia mengkonsumsi telur sekitar 945.635 ton per tahun dan selalu mengalami peningkatan sejak 2019-2023, 10 persen dari jumlah penggunaan telur per tahun merupakan cangkang telur yang dapat terbuang sia-sia. 

Apabila tidak digunakan dengan baik maka bisa mencemari lingkungan. Kandungan yang terdapat pada cangkang telur terdiri atas 97 persen kalsium karbonat,sisanya fosfor, magnesium, natrium, kalium, seng, mangan, besi dan tembaga. 

Kandungan kalsium dan beberapa unsur hara lainnya dalam cangkang telur berpotensi dimanfaatkan sebagai serum tanaman. Kalsium pada tanaman merupakan unsur hara makro selain N, P, dan K.  

Salah satu fungsi unsur  ini adalah mendorong pembentukan dan pertumbuhan akar lebih dini, memperbaiki ketegaran tanaman, mengurangi kemasaman atau menaikkan pH tanah.

Berdasarkan hasil Laboratorium dari Peneliti di bidang Biologi diperoleh informasi bahwa pengaruh Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) pada pertumbuhan tanaman yang menggunakan ekstrak cangkang telur. Alasan pemilihan serum tanaman cangkang telur, karena selain termasuk ke dalam Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) buatan juga berdasarkan penelitian yang telah ada. Serum tanaman cangkang telur merupakan serum yang baik bagi pertumbuhan tanaman hias.

Apalagi ketersediaan cangkang telur di Kota Bekasi sangat melimpah terutama pada sasaran masyarakat mitra pengabdian ini.

Sasaran masyarakat mitra pengabdian ini merupakan komunitas ibu-ibu penyuka tanaman hias di  Komplek  Jalan  Rajawali  IV Kaliabang Tengah Kota Bekasi sebanyak 25 orang. 

Rasionalisasi pemilihan masyarakat mitra ini dikarenakan lokasi mitra sangat mendukung program penghijauan dan aktivitas bercocok tanam. Berdasarkan hasil analisis kondisi kontekstual mitra dapat diketahui dari 125 keluarga di Komplek Jalan Rajawali IV terdapat 95 persen ibu-ibu penyuka tanaman hias, 80 persen UMKM di lokasi mitra memiliki usaha berbahan dasar telur, dan 20 persen peternak ayam yang menyebabkan banyaknya limbah cangkang telur di daerah Komplek Jalan Rajawali IV. 

Oleh karena itu, pengabdian ini diarahkan dalam upaya memanfaatkan limbah cangkang telur di Jalan Rajawali IV sebagai serum tanaman dan dianggap  sangat potensial dalam mengembangkan usaha berbasis ecopreneurship.

Usaha berbasis ecopreneurship merupakan bentuk aktivitas usaha yang berwawasan lingkungan dalam menjalankan usahanya, usaha ini mengarahkan manusia sebagai bagian dari sistem alam sehingga mampu mengolah, memanfaatkan, dan meminimalisasi dampak dari usaha yang dilakukan.

Oleh karena itu, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) yang terdiri dari: (1) Sani Aryanto, S.Pd., M.Pd; (2) Dr. Zahara Tussoleha Ronny, S.Pd., M.M; (3) Suharjuddin, S.Pd.,M.Pd dan dibantu dua orang mahasiswa (Putri Ayuni Agustina & Meyke Erlianda) mengadakan “Program Pendampingan Usaha Berbasis Ecopreneurship Melalui Pemanfaatan Cangkang Telur Menjadi Serum Tanaman Hias di Kota Bekasi”.

Program pengabdian ini diharapkan mampu memberikan gambaran konseptual dan membuka pola pikir serta keterampilan masyarakat dalam mengembangkan usaha berbasis ecopreneurship melalui pemanfaatan cangkang telur sebagai serum tanaman hias. Program ini mengasistensi komunitas ibu-ibu penyuka tanaman hias dalam mengolah cangkang telur menjadi serum tanaman hias yang siap dijual. 

Di samping itu, mitra juga diasistensi dalam melakukan pengemasan serta pemasaran produk serum tanaman hias secara online terutama pembuatan marketplace sebagai daya tarik produk yang dibuat. 

Program pengabdian ini diharapkan mendorong terciptanya usaha yang berkelanjutan dan menjadi usaha unggulan bagi ibu-ibu komunitas penyuka tanaman di Kota Bekasi.

Program pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan dianggap berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memanfaatkan limbah cangkang telur menjadi serum tanaman hias. 

Program ini dianggap mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengolahan limbah cangkang telur yang ketersediaannya sangat  melimpah di lokasi mitra. 

Di samping itu, program pendampingan proses produksi, pengemasan produk, dan pembuatan marketplace yang sudah dilakukan dianggap baik oleh mitra dan membantu mereka dalam mendapatkan usaha alternatif. 

Oleh karena itu, berdasarkan hasil survey kepuasan mitra dapat diketahui bahwa 62 persen responden merasa puas dan memberikan nilai baik terhadap segala rangkaian aktivitas pengabdian yang telah dilakukan. 

Namun sayangnya, efektivitas penjualan produk unggulan mitra belum dapat diketahui dalam waktu dekat dikarena waktu pelaksanaan pengabdian yang terbatas. Oleh karena itu, hal-hal tersebut akan menjadi bahan masukan untuk mengembangkan pengabdian berikutnya.

Program pengabdian ini terselenggara berkat dukungan dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya secara moril maupun materil terutama pihak LPPMP Ubhara Jaya dan Prodi PGSD FIP Ubhara Jaya.

emoga hasil PKM ini menjadi bukti bahwa implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang telah dilakukan berimplikasi terhadap kontribusi dalam memberikan layanan pendidikan dan pendampingan usaha yang merepresentasikan kebutuhan masyarakat Indonesia. (*)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin