Berita Bekasi Nomor Satu

Sambaran Petir Picu Kebakaran Lapak Barang Bekas di Cikarang

KEBAKARAN LAPAK: Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melalap lapak barang bekas di Kampung Kalijeruk Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Kamis (14/3) dini hari. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lapak barang bekas di Kampung Kalijeruk RT 03 RW 03 Desa Kalijaya Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, hangus dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi pada Rabu (13/3) malam dan api baru dipadamkan Kamis (14/3) dini hari. Sambaran petir menjadi pemicu terjadinya kebakaran ini.

Kepulan asap hitam yang terlihat dari kejauhan menjadi perhatian warga sekitar, sehingga lokasi lapak pengepul barang bekas itu disesaki oleh warga yang menonton.

Kebakaran yang didominasi oleh barang bekas berbahan karet dan plastik itu sempat membuat para pekerja di lapak tersebut panik karena api terus meluas dan merambat ke barang-barang yang mudah terbakar.

Ketua RT 03, Mahfud (36), menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (13/3) malam sekitar pukul 22.00 WIB saat hujan mengguyur pemukiman warga. Kemudian, petir menyambar sebuah pohon kelapa di sekitar area lapak barang bekas tersebut. Percikan api muncul dari batang pohon kelapa yang mengering, kemudian menimpa tumpukan barang-barang bekas yang mudah terbakar.

“Dari keterangan pekerja itu, awalnya pohon kelapa tersambar petir pas hujan terus ada apinya langsung merambat ke limbah plastik,” kata Mahfud di Cikarang Barat, Kamis (14/3).

Warga sekitar yang sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya itu tak berhasil, lantaran api semakin menjalar akibat banyaknya barang bekas bermaterial karet dan plastik.

“Pas awal ada api warga sempat coba padamin, tapi api cepat besar,” tambahnya.

BACA JUGA: Kasus Kebakaran di Kabupaten Bekasi Meningkat Drastis

Selang 20 menit, petugas pemadam kebakaran berhasil tiba di lapak barang bekas yang telah dikuasai oleh si jago merah. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dengan belasan personil dikerahkan untuk memadamkan api. Kondisi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang masih teraliri listrik membuat warga sekitar tidak bisa memadamkannya dengan menggunakan ember.

“Info awal itu api berasal dari samberan petir yang kena pohon kelapa dan di bawahnya itu ada lapak-lapak plastik kemudian apinya jatuh ke lapak jadilah api besar. Dari warga sekitar sempat ada pemadaman awal karena arus listriknya masih ada jadi gak bisa untuk pemadaman tradisional pake air,” ujar Komandan Regu 1 Damkar Kabupaten Bekasi, Hoiru Syahrial.

Akses jalan yang sempit menuju lokasi kebakaran menjadi kendala bagi para petugas pemadam. Mereka harus menggunakan kendaraan kecil untuk mencapai lokasi, tetapi api yang semakin membesar mulai menjalar ke salah satu rumah warga.

Selain itu, pihak pemadam juga harus menggunakan busa foam untuk memadamkan api yang membakar material plastik dan karet agar cepat padam.

“Untuk kesulitan kita diakses jalur. Akses jalur itu mobil besar kita gak bisa masuk. Kita cuma bisa masuk pake unit kecil aja. Yang kebakar ini lapak limbah plastik sama karet juga. Untuk rumah warga seperti yang terlihat dibelakang satu rumah yang terkena imbas dari kebakaran ini,” tambah Hoiru.

Lebih dari enam jam petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan si jago merah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang menghanguskan lapak barang bekas dan satu unit rumah warga tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Tidak ada korban alhamdulillah. Api dapat dipadamkan selesai penanganan sekitar pukul 04.47 WIB,” tutupnya. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin