Berita Bekasi Nomor Satu

Perang Sarung Antarkelompok Remaja di Cikarang Tewaskan Satu Orang

Kompol Gurnald Patiran Kapolsek Cikarang Barat

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perang sarung antarkelompok remaja di jalan arteri di bawah jalan tol Cibitung-Cibitung Desa Sukadanau Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi, Jumat (15/3) dini hari, memakan korban. Peristiwa itu menewaskan seorang pelajar berinisial AA (17).

Peristiwa itu bermula saat korban menghubungi NIR melalui aplikasi pesan instan pada Rabu (13/3) malam untuk melakukan perang sarung. Dari hasil komunikasi keduanya disepakati membawa kelompok masing-masing untuk perang sarung di bawah jalan tol yang tak terfasilitasi lampu Penerang Jalan Umum (PJU) tersebut.

“NIR menginformasikan kepada teman-temannya berangkat ke tempat yang telah disepakati,” ujar Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (17/3).
Sampai di TKP ternyata korban dan kelompoknya belum datang, sehingga NIR dan rombongannya kembali ke tempat berkumpul. Lalu, seorang dari kelompok NIR, yakni MAA membawa kunci shock berbentuk huruf T ikut bergabung untuk tawuran.

Saat kembali ke lokasi, korban dan kelompoknya sudah berada di lokasi. Perang sarung pun terjadi. Lantaran kalah jumlah, akhirnya kelompok korban mencoba kabur berlarian. Namun, nahas AA tak berhasil kabur sehingga MAA mengayunkan kunci itu ke arah korban sebanyak tiga kali.

BACA JUGA: Tips Berpuasa Ramadan yang Aman bagi Penderita Diabetes  

“Yang lain itu membawa sarung semua, cuma MAA ini nyeleneh membawa kunci T dipukul kepalanya. Setelah dipukul, temen-temen balik mau menyelamatkan dia dan meminta tolong tukang ojek disitu,” tambahnya.
Akibat luka yang dialaminya, korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh pengemudi ojek daring. Namun korban meninggal saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dan pelaku tidak saling mengenal. Saat ini sebanyak lima remaja telah diamankan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Yang sudah diamankan lima orang. Tapi pelaku utama baru satu orang yang sudah jelas melakukan aksinya yang membawa kunci T. Nah yang empat orang lainnya masih kita lakukan pemeriksaan apa keterlibatannya,” tutur Gurnald.

Menurutnya, para pelaku yang diamankan masih di bawah umur dan menyandang status pelajar kelas dua SMA. Saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas kepolisian tidak menemukan senjata tajam. Hanya petasan yang digunakan kedua kelompok, kemudian kunci T, dan sepeda motor milik para pelaku tawuran. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin