Dua bulan lebih sudah ditetapkanya negara kita Indonesia dalam keadaan darurat corona dan kita semua merasakan suasana keprihatinan yang luar biasa atas apa yang kita lihat maupun apa yang kita dengar serta kita rasakan. Sesuai dengan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah di awal bulan maret, kita berusaha menjaga diri dari ketularan virus yang berbahaya ini, yaitu dengan menjaga jarak social dan tinggal di rumah masing masing sampai masa darurat selesai. Kita semua merasakan kegiatan serba terbatas, sehingga ekonomi, pergaulan sosial maupun pelaksanakan peribadahan juga tidak bisa leluasa sebagaimana biasa.
Pada Akhirnya hari ini kita sampai juga di penghujung dari bulan suci Ramadhan 1441H, kita keluar dalam keadaan bahagia, bersuka cita, bergembira dan bertakbir. Takbir yang kita kumandangkan untuk membesarkan dan mengagungkanNya sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.Nikmat Bulan suci Ramadhan yang baru saja usai yang penuh dengan ujian ini, nuansa Ramadhan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnyatelah berlalu, semoga semua dosa-dosa diampuni olehNya.Kasih sayang yang Allah berikan tercurahkan untuk kita semua, kita semua keluar selesai melaksanakan ibadah amaliah Ramadhan dalam keadaan suka cita, berbahagia dan bergembira menjadi orang-orang yang kembali suci, murni, bersih dari segala kesalahan, dosa, dan maksiat yang begitu berat yang pernah kita lakukan dan menjadikan kita seakan-akan lupa kepadaNyayang pernah mengotori sebelumnya.
Mari kita bersukacita, bergembira dan berbahagia.., namun tetap dan perlu diingatbahwa Rabb yang kita sembah bukan hanya ada pada bulan Ramadhan, tetapi juga ada pada bulan syawal, dzulqo’dah, dzulhijjah.,Allah ada pada seluruh bulan dan semua hari., oleh karena itu jangan pernah putus beramal, istiqomah selalu beribadah, bertaqqrrub mendekatkan diri kepadaNya dan menjalankan ketaatan untuk mengingatNya. Allah maha hidup dan selalu mengawasi kita semua.
Beberapa Pelajaran Hikmah yang dapat kita ambil dari momen Idul Fitri di tengah pandemi covid 19 ini., Pelajaran pertama, kita merasakan makin dekat denganNya, Tuhan Yang Maha Kuasayang selama ini mungkin agak terabaikan oleh kesibukan duniawi. Musibah yang terjadi sebagai peringatan dariNya kepada manusia supaya mereka kembali kepada kebenaran yang diajarkanNya. Pelajaran kedua, hendaknya manusia semakin menyadari bahwa hakekat kehidupan di dunia ini hanya sementara, dan akan pulang ke negeri akherat. Dengan banyaknya korban meninggal, hendaknya menjadi pelajaran bahwa hidup ini Allah yang menentukan. Sebagaimana manusia hidup kedunia atas kehendak dan ketentuanNya, begitu pula kematian atas kehendak dan ketentuanNya. Atas kehendakNya manusia lahir ke dunia dan atas kehendakNya pula kita akan kembali kepadaNya, kapan dan dimanapun kita berada.Pelajaran ketiga, hendaknya manusia semakin punya kepedulian sosial yang tinggi, memperhatikan sanak saudara, handai tolan dan tetangga. Jika ada yangkekurangan kita bantu semampu kita. Dengan banyaknya orang kehilangan mata pencaharian, otomatis makin banyak orang yang kesusahan untuk makan. Dengan memberi pertolongan pada tetangga yang kesulitan maka makin sempurnalah keimanan kita kepada Allah SWT.Disisi lain, dalam kondisi seperti saat ini semua manusia dididik untuk menjaga kebersihan diri, lingkungan serta membiasakan pola hidup sehat. Dibalik ujian pasti ada hikmah, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, dibalik setiap permasalahan pasti ada jalan keluar.
Pada bulan syawalini Rasulullah menganjurkan kepada kita ibadah puasa enam hari, dengan keutamaan yang besar dari puasa enam hari dibulan syawal maka seakan-akan kita berpuasa selama setahun penuh, melaksanakan enam hari berpuasa di bulan syawal ini tidak harus berurutan melaksanakan puasanya,bisa kita pisah-pisah sampai akhir bulan syawal.Momen dan kesempatan yang terbuka begitu luas untuk kita melanjutkan kebaikan dengan kebaikan. itulah kata kuncinya agar kita selalu istiqomah, konsisten serta tidak terputus amal kebaikan yang sudah kita lakukan dalam ketaatan dan ibadah kepadaNya.
Semoga momen Idul Fitri tahun 2020 ini kita dididik dan ditempa keimanan yang telah mengantarkan jiwa-jiwa kita tersucikan kembali. Kembali kepada nilai-nilai fitri, suci, bersih dari noda dan menjadi para pemenang, Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dibulan suci ramadhan sebagai pemberat timbangan amal sholih di Yaumil Qiyamah, Dan Semoga Pandemi Virus covid 19 ini segera berakhir dan kita semua dapat beraktifitas seperti sedia kala dengan normal. (*)
