Berita Bekasi Nomor Satu

Mahasiswa Diimbau Tak Terpancing Unras UU Ciptaker

demo
ILUSTRASI: Mahasiswa aksi unras di kawasan industri Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Kota dan Kabupaten Bekasi diimbau untuk tidak terpancing melakukan aksi unras menolak UU Ciptaker. Ariesant Radar Bekasi
demo
ILUSTRASI: Mahasiswa aksi unras di kawasan industri Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Kota dan Kabupaten Bekasi diimbau untuk tidak terpancing melakukan aksi unras menolak UU Ciptaker. Ariesant Radar Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Kota dan Kabupaten Bekasi diimbau untuk tidak terpancing melakukan aksi unjuk rasa (unras) menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Hal itu disampaikan pihak kampus setelah mensosialisasikan Surat Edaran (SE) Kementerian dan Pendidikan (Kemendikbud) Nomor 1035/E/KM/2020, di mana mahasiswa dihimbau untuk tidak melakukan unras UU Ciptaker.

Rektor President University Jony Oktavian Haryanto mengatakan, bahwa civitas akademika President University selalu taat akan konstitusi. Terkait SE Kemendikbud, pihaknya telah mensosialisasikan kepada mahasiswa.

“SE tersebut sudah kita sampaikan kepada mahasiswa,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (14/10).

Selaku pimpinan, pihaknya juga sudah menghimbau agar semua mahasiswa tetap tenang dan tidak ikuti terpancing untuk mengikuti aksi unras menolak UU Ciptaker.

Hingga saat ini, pihaknya menyampaikan belum ada mahasiswa President University yang terlibat dalam aksi tersebut. “Untungnya tidak ada mahasiswa kami yang ikut unjuk rasa,” tukasnya.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Krisna Dwipayana (Unkris) Abdullah Sumrahadi mengatakan, saat ini mahasiswa secara umum telah mendapatkan informasi tersebut. Yakni, melalui berbagai tautan atau laman resmi pemerintah, dan media sosial.

“Namun kampus juga memberikan himbauan kepada mahasiswa untuk berfikir analitis sehingga tidak mudah terpancing,” katanya.

Menurutnya, SE Kemendikbud itu menuai berbagai respon dari mahasiswa Ukris. Mulai dari mahasiswa memilih berada di rumah maupun tetap turun ke jalan.

“Respon mahasiswa pasti berbeda-beda ya. Ada yang tetap ingin turun aksi, ada juga yang memilih tetap diam di rumah,” katanya.

Ia menyampaikan, sejauh ini hanya sebagian kecil elemen mahasiswa yang ikut unras karena keaktifan mereka dalam organisasi ekstra kampus. Namun pihak kampus tetap memberikan pemahaman yang lebih kepada mahasiswa yang tetap turun aksi ke lapangan.

“Dipahamkan pada mereka untuk fokus kuliah dan ikuti aturan. Itu yang kita sampaikan kepada mahasiswa kami,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin