Berita Bekasi Nomor Satu

Guru Siap Hadapi Perubahan

SMPN 2 Kota Bekasi
ILUSTRASI: Guru mengajar saat simulasi pembelajaran tatap muka di SMPN 2 Kota Bekasi, belum lama ini. istimewa

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru di Kota Bekasi siap menghadapi perubahan menyusul adanya kebijakan pemerintah terkait Ujian Nasional (UN) diganti menjadi Asesmen Nasional (AN).

Wakil Kepala SMP 12 Kota Bekasi Bidang Kesiswaan Yusuf Maulana mengatakan, bahwa guru memiliki sifat adaptif. Sehingga siap menghadapi perubahan.

UN diganti menjadi AN dinilai Yuuf sebagai pembaharuan dalam dunia pendidikan. Hal tersebut menurutnya sesuatu hal yang wajar untuk bisa diterima.

“Kita sering menerima perubahan, namun dengan beban kerja yang tidak ringan khususnya dalam hal administrasi. Namun kita guru sudah siap untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Rabu (4/11).

Menurutnya, konsep AN dan UN berbeda. Oleh karena itu, kata di, AN kurang tepat sebagai pengganti UN. “Secara konsep pasti berbeda. Jadi menurut saya AN ini tidak bisa dikatan untuk pengganti UN. Karena secara konsep saja berbeda,” ungkapnya

Yusuf mengatakan, AN yang akan diterapkan pada 2021 seharusnya sudah mulai disosialisasikan. Sebab, suatu konsep yang baru membutuhkan waktu untuk bisa diserap dengan baik.

“Seharusnya saat ini sudah gencar dilakukan sosialisasi, karena dibutuhkan adaptasi untuk bisa mempelajarinya. Apalagi bagi guru dan sekolah yang akan menerapkannya secara langsung pada peserta didik,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Kepala SMKN 10 Kota Bekasi Bidang Hubungan Industri Nurfaizah Kalsum. Menurutnya, AN sudah harus disosialiasikan agar dapat berjalan dengan efektif.

“Untuk mendapatkan hasil yang baik maka pasti dibutuhkan proses. Lama atau tidaknya proses tergantung terhadap kesiapannya,” tandasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin