Berita Bekasi Nomor Satu

Program Kerja PGRI Dirumuskan Maret

Ketua PGRI Kota Bekasi, Dedi Mufrodi
Ketua PGRI Kota Bekasi, Dedi Mufrodi
Ketua PGRI Kota Bekasi, Dedi Mufrodi
Ketua PGRI Kota Bekasi, Dedi Mufrodi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi akan merumuskan program kerja 2021 pada bulan ketiga melalui Konferensi Kerja Kota (Konkerkot).

Ketua PGRI Kota Bekasi Dedi Mufrodi menjelaskan, program kerja tahun ini akan dirumuskan pada Maret. Nantinya, PGRI akan menentukan program yang bisa maupun tidak dapat dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19 ini.

“Di masa pandemi ini program organisasi harus tetap berjalan, meskipun tidak semuanya bisa dilaksanakan. Oleh karenanya melalui Konferensi Kerja Kota nanti, kita akan merumuskan secara bersama program mana yang memang bisa dilaksanakan di tahun ini mengingat kita semua masih dalam situasi pandemi Covid-19,” katanya kepada Radar Bekasi, Sabtu (9/1).

Berdasarakan data PGRI Kota Bekasi, anggotanya berjumlah sebanyak 3.898. Adapun Konkerkot pada Maret belum diputuskan akan dilaksanakan secara virtual atau tatap muka.

“Kita akan melihat dahulu kondisi terkini penyebaran Covid-19, jika memungkinkan untuk dilaksanakan secara tatap muka maka kami akan laksanakan secara terbatas, namun jika tidak memungkinkan kami akan laksanakan secara virtual,” ujarnya.

Dalam Konkerkot nanti, PGRI akan membahas prioritas PGRI kepada seluruh anggota. Yakni mengenai peningkatan kesejahteraan guru, perlindungan guru dalam hak dan martabatnya, serta kompetensi guru.

“Ketiga misi kita tahun ini juga akan dibahas, apalagi peningkatan kompetensi guru. Gimana caranya di masa pandemi saat ini guru tetap bisa meningkatkan kualitas pembelajarannya kepada siswa,” tuturnya.

Dedi menegaskan, hak dan martabat guru harus dipertahankan serta diperjuangkan. Sebab, guru saat ini merupakan pionir bagi pendidikan di Indonesia.

“Banyak guru yang juga gugur karena virus ini, meskipun hidup dan mati adalah keputusan dari yang maha kuasa. Tapi disituasi pandemi ini mereka tetap berjuang menjadi pionir bagi pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, sambung dia, PGRI akan membentuk Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS). Dalam program ini guru dapat mengikuti pelatihan sesuai dengan keahlian dan program pembelajaran di satuan pendidikannya.

“Semua guru dari tingkat pendidikan PAUD, SD, SMP,MTs, SMA, SMK, MA bisa bergabung di dalamnya. Jadi dalam APKS ini tidak ada lagi perbedaan antara guru SD dan SMP. Semuanya sejajar dan sama tinggal mengikuti saja pelatihan melalui metode pembelajaran di satuan pendidikannya masing-masing,” tandasnya. (dew) 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin