Berita Bekasi Nomor Satu

Berprestasi di Bidang Non Akademik

Arya Assikin
Arya Assikin
Arya Assikin
Arya Assikin

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Prestasi non akademik diraih oleh pelajar SMKN 9 Kota Bekasi bernama lengkap Arya Assikin. Ia berhasil lulus menjadi tutor Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat angkatan ke-9 Wilayah III Kota dan Kabupaten Bekasi serta meraih juara dalam lomba video dakwah.

Remaja berusia 16 tahun ini mengungkapkan, pada 5-6 Februari 2021 dirinya mengikuti pelatihan calon tutor IRMA Jawa Barat. Pelatihan tersebut ditujukan untuk menjadi remaja yang aktif, berkarakter dan memiliki akhlak mulia.

“Dalam pelatihan itu jumlah siswa yang mengikuti pendidikan sebanyak 535 dari masing-masing sekolah,” kata anak ke-8 dari 9 bersaudara tersebut.

Dalam pelatihan itu, terdapat misi yang harus dikerjakan secara individu sebagai salah satu syarat kelulusan dalam pelatihan. Yaitu tugas 1,2,3 dan 5 mengumpulkan resume materi-materi yang sudah dijelaskan, dan tugas 4membuat video dakwah digital dengan tema “Peran Remaja Masjid di Era Digital”.

“Banyak pelatihannya termasuk membuat video dakwah digital. Memang sangat singkat untuk kita mengerjakannya, namun waktu bukanlah halangan bagi saya karena saya sadar memiliki basic di bidang tersebut,” tuturnya.

Arya-begitu ia disapa- hanya membutuhkan waktu semalam untuk membuat materi dan videonya. Hasilnya, ia mendapatkan kabar meraih juara dakwah digital dan lulus menjadi tutor IRMA di wilayah III Jawa barat.

“Alhamdulillah dari 535 peserta saya menjadi salah satu pemenang terbaik, karena yang terbaik dipilih dari 2 peserta dan salah satunya saya,” katanya.

Setelah lulus menjadi tutor IRMA, tugas pertama yang ia jalankan ialah menjadi pembimbing ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) di sekolahnya. “Tugasnya dimulai dari hal terkecil, jadi saya memulainya dengan hal tersebut. Saya berharap tugas yang diemban saat ini dapat saya jalankan dengan baik,” harapnya.

Arya mengaku aktif dalam perlombaan Islami sejak masih duduk di bangku kelas 4 SD. Ilmunya diperoleh dari ayahnya seorang guru ngaji yang kini sudah meninggal.

“Pada saat itu saya di didik oleh almarhum bagaimana cara penyampaian ayat ini dengan baik, bagaimana cara berinteraksi dengan jama’ah. Banyak ilmu yag diajari beliau kepada saya,” ungkapnya.

Dari bakatnya itu, ia kerap diminta oleh perwakilan rumah maupun sekolah untuk mengikuti perlombaan. Antara lain, lomba pidato, ceramah, pildacil, hafalan surat, praktik salat, serta tahfiz yang dihelat oleh Radar Bekasi meraih juara 2. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin