Berita Bekasi Nomor Satu

Target Pembentukan Kepengurusan Hanura Meleset

ILUSTRASI - Ketua DPC Hanura Kabupaten Bekasi, Agus Nur Hermawan (kedua dari kanan), sedang foto bersama dengan para pengurus. ISTIMEWA/RADAR BEKASI
ILUSTRASI – Ketua DPC Hanura Kabupaten Bekasi, Agus Nur Hermawan (kedua dari kanan), sedang foto bersama dengan para pengurus.
ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Bekasi tidak bisa mencapai target yang sudah dicanangkan dalam melakukan pembentukan kepengurusan, usai melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) ke III pada Rabu (2/6) lalu.

Ketua DPC Hanura Kabupaten Bekasi Agus Nur Hermawan mengaku, sebelumnya pihaknya menargetkan, akan menyelesaikan pembentukan kepengurusan di tingkat DPC pada akhir bulan Juni 2021 kemarin.

Mantan Sekretaris DPC Hanura Kabupaten Bekasi ini mengatakan, target itu tidak bisa tercapai karena situasi pandemi seperti sekarang ini. Dimana, adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sehingga menghambat dirinya dalam melakukan koordinasi untuk pembentukan kepengurusan.

“Karena kondisi seperti ini, komunikasi hanya via telpon saja, belum bisa ke Bandung maupun Jakarta, untuk koordinasi secara langsung dengan DPD maupun DPP,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (7/7).

Dalam situasi seperti ini, kata Agus, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) memberikan kelonggaran kepada DPC untuk membentuk kepengurusan. Namun demikian, pembentukan kepengurusan di tingkat DPC maupun Pengurus Anak Cabang (PAC) harus sudah selesai sebelum verifikasi faktual di akhir tahun 2021 ini.

“Kita dikasih kelonggaran untuk benar-benar menyusun kepengurusan yang solid, agar di pemilu mendatang bisa meraih kursi legislatif,” katanya.

Untuk sekarang, dirinya memastikan, pembentukan kepengurusan di tingkat DPC sudah sekitar 80 persen. Nantinya, kepengurusan di tingkat DPC akan diisi oleh 20 orang. “Ya belum selesai, masih 80 persen pembentukan kepengurusan ini,” ucapnya.

Kendati demikian, dirinya menegaskan, komunikasi maupun koordinasi dengan para pengurus tetap berjalan. Menurutnya, komunikasi itu persiapan untuk pembentukan kepengurusan di tingkat kecamatan. Walaupun memang hanya sebatas melalui telepon. “Komunikasi masih terus berjalan sampai detik ini. Untuk persiapan-persiapan Musyawarah Kecamatan (Muscam),” jelasnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin