Berita Bekasi Nomor Satu

Bangun Hal-hal Baru di Masa Pandemi

Kurniawati, Ketua MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kabupaten Bekasi
Kurniawati, Ketua MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kabupaten Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi Covid-19 bukan menjadi suatu kendala bagi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kabupaten Bekasi, yang diketuai oleh Kurniawati.

Di tengah wabah yang sudah berlangsung selama lebih dari satu tahun tersebut, Kurniawati, justru mendorong para anggotanya yang berjumlah 209 orang untuk tetap produktif.

“Kalo yang lain mikirnya pandemi jadi kendala, kami justru membangun hal-hal baru,” ungkap perempuan berusia 38 tahun ini kepada Radar Bekasi, Jumat (6/8).

Seperti pertemuan yang biasanya dilakukan hanya satu bulan sekali, di masa pandemi justru diadakan dua minggu sekali. Komunikasi melalui grup pada aplikasi pesan instan juga rutin dilakukan.

Bagi guru yang akrab disapa Nia ini, tidak ada batasan untuk diskusi karena tetap bisa dilakukan secara daring.

“Ini tentu akan membantu anggota memecahkan kendala-kendalanya dalam proses pembelajaran,” ujarnya.
Selain itu, MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kabupaten Bekasi memberikan pelatihan bagi guru untuk menaikan level proses pembelajaran. Salah satunya dengan cara membuat video pembelajaran dengan menampilkan secara langsung guru tersebut dalam konteks penyampaian materi.

“Jadi kita sarankan kepada guru untuk membuat video pembelajaran dengan menampilkan secara langsung dirinya sendiri dalam menyampaikan materi, jangan ngambil di youtube agar penyampaian materi bisa disampaikan secara matang,” jelas Nia.

Tidak hanya itu, tidak adanya olimpiade mata pelajaran Bahasa Indonesia membuat organisasi ini berinisiatif untuk menghelat Festival Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia. Dengan empat komponen perlombaan, yaitu cerdas cermat, musikalisasi puisi, membaca berita dan pembawa acara.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada November ini memasuki pelaksanaan keempat. “Kita adakan event ini agar kemampuan siswa bisa tetap diasah.

Sebelum pandemi hanya siswa yang ikut terlibat dalam perlombaan, guru hanyalah berpartisipasi menjadi pendamping, panitia, juri ataupun tim diskusi. Nah di masa pandemi ini justru kita menambahkan dua komponen perlombaan untuk guru yaitu cipta puisi guru dan baca puisi guru,” paparnya.

Senang dengan Sastra

Tenaga pengajar di SMAN 5 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi ini cukup berprestasi di bidang sastra. Sederet penghargaan pernah diraih oleh Kurniawati.

Pada 2004 dirinya meraih juara 1 lomba membaca puisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Yayasan Panggung Melayu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Pada 2020, wakil kepala sekolah bidang humas ini menyabet juara 1 Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Provinsi Jawa Barat.

Sementara pada 2021, Nia meraih juara 1 lomba membaca puisi umum yang diadakan oleh Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bekasi.

Tahun yang sama, ia meraih juara 1 Master Of Ceremony yang diadakan oleh protokol Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bekasi. Ia mengaku menyukai sastra sejak usia remaja.

“Saya memang senang sekali dengan sastra. Menulis cerpen dan membaca puisi itu udah jadi jiwa saya, makanya saya juga senang mengikuti sejumlah event perlombaan baik di tingkat kota, kabupaten hingga nasional,” ungkapnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai ketua Konsorsium Sanggar Bahasa dan Seni (Sanggar BeSi) ini merupakan orang yang ekspresif dalam keseharian. Semua hal yang sedang dirasakan, terkadang dilepaskan melalui puisi yang dibacakan.

“Jadi kita mau teriak, nangis bisa diekspresikan melalui puisi, makanya saya senang banget membuat dan membaca puisi,” pungkasnya. (dew)

BIODATA
Kurniawati
Lahir: Pangkal Pinang, 19 Juli 1983
Pendidikan:
• SDN Setiadarma Tambun (1995)
• SLTPN 2 Tambun (1998)
• SMUN 1 Tambun (2001)
• S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNJ (2005)
• S2 Manajemen Pendidikan UNJ (2010)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin