Berita Bekasi Nomor Satu

Innalillahi, 11 Siswa MTs Tewas dalam Kegiatan Susur Sungai

Petugas mengevakuasi korban susur Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (16/10) malam. Foto: Antara
Petugas mengevakuasi korban susur Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (16/10) malam. Foto: Antara

RADARBEKASI.ID, CIAMIS – Kabar pilu datang dari Ciamis, Jawa Barat. Sebanyak 11 siswa MTs Harapan Baru meninggal setelah terseret arus Sungai Cileueur, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (16/10) malam.

“Siswa siswi MTs Harapan Baru Ciamis melakukan kegiatan susur sungai bersih-bersih sungai, tiba-tiba beberapa orang siswa-siswi tenggelam,” kata Kepala Kantor Basarnas Bandung Deden Ridwansah, Jumat (15/10) malam.

Menurut informasi, susur sungai itu melibatkan 150 siswa-siswi. Mereka menyusuri sungai di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Ciamis.

Laporan terbaru jumlah korban yang berhasil dievakuasi 21 orang terdiri atas 10 orang selamat dan 11 orang meninggal.

Basarnas telah mengevakuasi korban yang selamat maupun meninggal dalam peristiwa susur sungai tersebut.

Basarnas juga telah mengidentifikasi seluruh siswa korban tewas maupun selamat. Menurut Deden, korban yang terakhir ditemukan pada pukul 20.30 WIB teridentifikasi seorang perempuan bernama Siti Zahra.

Sedangkan korban tewas sebelumnya diketahui bernama Aldo, Fatah, Candra Rizki, Alfian, Khansa, Dea Rizki, Aditya, Kafka, Fahrur, dan Fadzri..

Sedangkan korban selamat yang harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Ciamis yakni bernama Yama dan Fasa. Selanjutnya korban yang diselamatkan warga sebanyak delapan orang.

Deden menyampaikan timnya masih disiagakan di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada lagi korban yang tenggelam atau hilang dalam kejadian tersebut.

“Sampai saat ini tim masih ‘standby’ di lokasi guna melakukan koordinasi intens dengan pihak kepolisian, pihak sekolah, dan pihak keluarga korban untuk memastikan tidak ada lagi laporan adanya siswa siswi yang belum ditemukan,” katanya.

Laporan di lapangan kegiatan itu melibatkan 150 siswa, mereka turun menyusuri sungai di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Ciamis, sejak Jumat siang. (wsa)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin