RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program mingguan siswa yang dilaksanakan secara langsung kembali diaktifkan oleh satuan pendidikan di Kota Bekasi. Lantaran masih situasi pandemi Covid-19, pelaksanaannya menerapkan protokol kesehatan ketat.
Program itu kembali dijalankan untuk meningkatkan semangat siswa dalam berkegiatan. Wakil Kepala SMKN 15 Kota Bekasi Bidang Humas Dhani Irawan mengatakan, sejumlah program mingguan yang dihadirkan untuk siswa kembali diaktifkan. Program sebelumnya terhenti karena pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19.
“Sejumlah program mingguan yang rutin diikuti siswa saat ini mulai aktif kembali. Sebelumnya sempat vakum karena harus belajar daring dari rumah,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (28/10).
Program-program tersebut antara lain tadarus Alquran, salat dhuha, kesamaptaan, dan go green. Saat ini, pelaksanaanya diikuti oleh peserta didik secara terbatas dengan prokes.
“Program kegiatan ini dilakukan, tetapi secara terbatas. Karena programnya juga tidak memakan waktu lama, yang penting aktif dulu aja,” katanya.
Menurut Dhani, sejumlah program kegiatan bagi siswa yang rutin dilakukan setiap hari maupun minggu harus kembali dilakukan untuk meningkatkan semangat siswa dalam berkegiatan.
“Semangat siswa dalam berkegiatan di sekolah itu harus dibangun lagi, jadi dilakukan dari sekarang secara bertahap dan terbatas,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Kepala SMAN 1 Kota Bekasi Ekowati. Ia mengungkapkan, program rutin yang dilaksanakan setiap minggu kini mulai aktif dilakukan kembali.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai berjalan kembali secara terbatas. Namun beberapa kegiatannya memang tidak vakum-vakum banget, hanya dilakukan secara daring,” ujarnya.
Kegiatan yang kembali dilaksanakan secara terbatas oleh sekolah di Jalan KH Agus Salim itu antara lain Iman dan Taqwa (Imtaq) dan penguatan pendidikan karakter.
Dengan diaktifkannya kembali sejumlah program, kata perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA ini, siswa bisa merasakan kembali suasana bersekolah dengan baik.
“Bisa merasakan kembali suasana kegiatan sekolah, meskipun memang masih dilakukan secara terbatas. Tapi program ini bisa dirasakan oleh siswa-siswa kami lagi,” ujarnya.
Sejumlah program itu dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Dengan demikian siswa dapat pulang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
“Tidak dilakukan setiap hari, seminggu bisa dilakukan sekali. Dan itu juga dilakukan sebelum kegiatan KBM dimulai, jadi jika waktu pulang ya mereka harus pulang,” ucapnya.
Kegiatan tersebut dilakukan secara virtual bagi siswa yang kebagian belajar di rumah. Sehingga manfaat kegiatan dapat dirasakan oleh seluruh siswa yang ada.
“Virtual nya juga ada, jadi memang kegiatan siswa itu harus tetap berjalan agar semangatnya juga tetap terus terjaga,” pungkasnya. (dew/oke)
