Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

6 Wilayah di Kota Bekasi Ditemukan PMK Hewan, Ini Lokasinya

Kepala DKPPP Kota Bekasi Herbert mengungkapkan enam lokasi terindikasi ada PMK hewan.

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Pemkot Bekasi menemukan sejumlah wilayah di Kota Bekasi terdapat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan.

Enam wilayah terindikasi PMK hewan ini ditemukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan  (DKPPP) Kota Bekasi di enam lokasi terpisah.

Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Suyanto Wilprit Panjaitan mengungkapkan, sebelumnya ada belasan ternak yang terjangkit, tetapi sudah sehat selama dilakukan perawatan oleh tenaga kesehatan dari DKPPP.

Namun, diketahui tiga hari belakangan ini ada sekitar 6 lokasi kembali terjangkit PMK. Yaitu, Bekasi Timur, Bekasi Selatan ada dua Lokasi, Jatiasih dua lokasi dan Mustikajaya.

“Dan data dari tiga hari kemarin, kita dapatkan ada enam lokasi. Yaitu Bekasi Timur, Jatiasih dua lokasi, Mustikajaya dan Bekasi Selatan dua lokasi. Saat ini sedang dilakukan penanganan,” kata Herbert kepada awak media, Kamis (9/6).

Selain itu, Hari Raya Idul Adha yang berlangsung setiap tahun. DKPPP berharap berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun di masyarakat.

“Tapi kita juga perlu antisipasi menjalang Idul Adha ini. Sebab adanya wabah PMK Hewan yang di Kota Bekasi sudah terdeteksi,” ucapnya.

Menurut Herbert, perlu antisipasi bagaimana pelaksanaan Hari Raya Idul Adha berjalan dengan lancar. Tetapi tetap aman dan masyarakat jangan panik terkait PMK dan jangan panik terkait konsumsi hewan kurban.

“Dipastikan bahwa PMK hewan tidak menular pada manusia, aman untuk dikonsumsi selama dengan cara-cara yang memenuhi syarat. Kita harapkan seperti setiap tahun pedagang-pedagang hewan kurban musiman itu menjual hewan kurban dimana saja. Kita sudah lakukan koordinasi dengan sejumlah unsur. Baik kepolisian, Dishub, Satpol PP, Kecamatan dan Kelurahan yang ada di Kota Bekasi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, sementara waktu ini pihaknya terus himbau melokalisir tempat-tempat penjual hewan kurban.

Kenapa harus dilokalisir, hal itu untuk memudahkan DKPPP untuk memantau apakah hewan kurban yang di jual ini betul-betul sehat tidak terjangkit wabah PMK.

“Kita juga akan melakukan layanan kesehatan bagi ternak yang akan di jual. Untuk Dokter Hewan dari DKPPP ada setiap hari harus turun kelapangan untuk memberikan edukasi dan memberikan pelayanan kesehatan bagi hewan,” terangnya.

ia juga mengaku, Dan hasil rapat kemarin dengan beberapa unsur Polres, Dishub dan Satpol PP. Untuk antisipasi wabah PMK untuk memperketat. Bukan melarang.

Memperketat jalur masuk hewan yang berasal dari luar Kota Bekasi. Dan melarang ternak yang berasal dari daerah yang sudah terkena PMK.

Serta, informasi seminggu yang lalu dari 27 Kota Kabupaten se-Jawa Barat. 20 daerah sudah terkena, termasuk Kota Bekasi. Informasi terakhir hampir semua daerah di Jabar terkena PMK hewan.

“Kami imbau kepada masyarakat yang membeli punya hak untuk menanyakan asal hewan dari daerah mana. Dan melaporkan kepada Pemerintah Kota Bekasi melalui DKPPP prihal kedatangan hewan yang dimaksud,” imbuhnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin