Berita Bekasi Nomor Satu

Evaluasi Dampak Pekerjaan Proyek

PROYEK STRATEGIS NASIONAL: Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek strategis nasional pemasangan pipa di Jalan Jenderal Sudirman, Bekasi Barat, belum lama ini. Proyek tersebut diduga jadi salah satu penyebab terjadinya banjir saat turun hujan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harus waspada terhadap potensi banjir di ruas jalan, terutama ruas jalan yang berada di sekitar pekerjaan proyek. Seperti yang belum lama ini terjadi, banjir mengakibatkan ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan di Jalan Sudirman, berakibat kemacetan panjang.

Diketahui, ada beberapa pekerjaan proyek pipa air Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur II, proyek serupa juga nampak di beberapa titik lainnya di Kota Bekasi.

Antisipasi terhadap kemungkinan banjir di ruas jalan ini disampaikan oleh Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Berbagai kegiatan pembangunan di wilayahnya membuat ruas jalan digenangi air cukup tinggi, sedangkan sebelumnya tidak pernah terjadi.

Tri telah meminta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) untuk mengantisipasi sejumlah permasalahan di ruas jalan di Kota Bekasi, hal ini juga dilakukan untuk mempersiapkan pergerakan masyarakat pada masa Nataru.

Tim Unit Reaksi Cepat (URC) DBMSDA diminta untuk segera bergerak memperbaiki jalan berlubang hingga menyiagakan pompa air di ruas jalan yang berpotensi banjir, sehingga menghambat arus lalu lintas.

“Kemudian mempersiapkan tim URC berkaitan dengan jalan, karena ada berbagai kegiatan pembangunan mengakibatkan beberapa titik yang tadinya tidak banjir, kemudian terjadi genangan air. Tim URC ini yang harus standby menyiapkan pompa dan sebagainya,” katanya, Minggu (11/12).

Sementara itu, Kepala DBMSDA Kota Bekasi, Abdillah Hamta mengatakan bahwa pihaknya tengah memetakan permasalahan drainase sampai ke hilir di wilayah Bekasi Utara. Abdillah menyebut bahwa pekerjaan di Jalan Sudirman merupakan kewenangan dari pemerintah pusat.

Selama pekerjaan berlangsung kata Abdillah, DBMSDA membantu untuk mengantisipasi genangan air di sekitar lokasi proyek.

“Kita membantu dari situ bagaimana supaya (air di dalam drainase) bisa keluar ke hilir. Kalau disitu saja, disananya (hilir) nggak diselesaikan, kan repot, tetap ada genangan,” ungkapnya belum lama ini.

Selain di Jalan Sudirman yang berstatus jalan nasional, pihaknya juga disebut tetap melakukan pemantauan di semua ruas jalan lain di Kota Bekasi. Pihaknya telah mensiagakan tim pematusan untuk melakukan normalisasi drainase.”Itu kita tiap kecamatan punya tim pematusan 10 orang,” tambahnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin