Berita Bekasi Nomor Satu

Pedagang dan Pembeli Mengeluh Harga Bahan Pokok Naik

Illustrasi : Pedagang menata dagangan sayur mayur yang mengalami kenaikan, di Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin (30/1). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, seperti beras, sayur mayur, bawang merah, bawang putih serta cabai. Hal itu membuat para ibu rumah tangga harus lebih pandai mengatur keuangan keluarga.

“Memang sejak awal tahun 2023, harga kebutuhan pokok sudah naik. Namun sekarang merangkak naik lagi,” kata salah tatu warga Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Lulu (38).

Ia menuturkan, biasanya beli cabai, bawang merah dan bawang putih bisa Rp 20 ribuan, saat jauh lebih mahal.

”Beras yang agak bagus itu harganya Rp 10 ribu per liter, naik menjadi Rp 11 ribu, bawang kerang yang biasa beli seperempat Rp 10 ribu, naik jadi Rp 12.500, sedangkan bawang putih biasa Rp 7 ribu seperempat kilogram, menjadi Rp 9 ribu,” beber Lulu.

Wanita yang telah dikaruniai tiga anak ini mengakui, untuk belanja kebutuhan dapur serta sayuran, harus merogoh kocek hampir Rp 50 ribuan. Belum lagi untuk lauk pauknya.

“Memang sekali belanja, itu bisa untuk beberapa hari buat keluarga, tapi kalau seperti lauk pauk, kan tergantung selera keluarga. Jadi, setiap hari untuk belanja kebutuhan makan bisa mencapai Rp 100 ribu. Meskipun bahan pokok hanya naik mulai dari Rp 1.000 – Rp. 5.000,” ucapnya.

Sementara pedagang di Pasar Tambun, Rohilah (57) menyampaikan, dalam beberapa hari belakangan, kenaikan harga sayur mayur, hampir seluruh jenis cabai rata ada kenaikan Rp. 5000.

“Harga sebelumnya Rp 40 ribu, naik menjadi Rp 45 ribu untuk seluruh jenis cabai,” terangnya.

Selain itu, untuk bawang merah dan bawang putih, juga ada kenaikan. Yakni bawang putih yang awalnya Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu, sedangkan untuk bawang merah dengan kualitas yang bagus ada kenaikan Rp 10 ribu, awalnya Rp 40 ribu menjadi Rp. 50 ribu per kilogram.

.”Kalau untuk penjualan, saya sesuaikan saja dari harga belinya. Sebab, namanya jualan harus ada keuntungan. Kami juga tidak bisa berbuat banyak atas kenaikan harga ini. Dan memang ada penurunan omset penjualan,” ungkap Rohilah..

Pedang beras di Pasar Tambun, Rojali menjelaskan, untuk jenis beras itu ada kualitas medium dan premium. Untuk beras medium itu, harga paling tinggi Rp 10 ribu per liternya, dan paling murah Rp 8.500.

”Harga beras premium itu kenaikan per liternya Rp 1000, tapi untuk yang premium, naiknya bisa mencapai Rp 2000 per liter. Kalau belinya per liter memang tidak terlalu terasa. Namun kalau yang beli karungan, harganya lumayan. Sebab untuk satu karung isi 50 kg, yang awalnya Rp 650 ribu, karena ada kenaikan bisa menjadi Rp 800 ribu,” tukas Rojali.

Menanggapi hal itu, Kepala UPTD Pasar Tarumajaya, Yuyun Wahyudin, membenarkan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

Kata dia, yang paling tinggi itu adalah harga cabai dan bawang. Kenaikannya bisa mencapai Rp 5000 ribu untuk perkilonya.

“Adanya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, memang dikeluhkan oleh para pedagang maupun pembeli. Dengan kondisi ini, kami akan berusaha melakukan pengendalian harga,” pungkasnya. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin