Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Bansos Ramadan Sasar 81.070 Keluarga

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Khabar gembira bagi masyarakat Bekasi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pasalnya, pemerintah akan mengucurkan Bantuan Sosial (Bansos) menjelang Ramadan. Bantuan pangan tersebut diberikan berupa beras, ayam, hingga telur.

Pendistribusian Bansos bertujuan untuk menekan inflasi pangan menjelang bulan suci Ramadan, dan hari raya Idul Fitri. Regulasi pemberian Bansos tengah disusun oleh pemerintah, rencananya Bansos ini akan menyasar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) seperti yang disampaikan belum lama ini oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Mengacu pada data terakhir pada tahun 2022 kemarin, total ada 81.070 Keluarga penerima Manfaat (KPM) penerima BPNT di Kota Bekasi, termasuk 36.668 penerima PKH di dalamnya. Terkait dengan jumlah KPM terbaru di awal tahun 2022, Pemerintah Kota Bekasi masih menunggu jumlah penerimanya yang terbaru.

“Karena baru akan turun ya (PKH dan BPNT), jadi saya belum tau persis berapa sih KPMnya. Biasanya kurang lebih saja, bisa ada tambahan, bisa kurang,” kata Koordinator Kota PKH Kota Bekasi, Usep Satriana, Selasa (7/3).

Di luar bantuan pangan ini, PKH dan BPNT juga tengah dicairkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk periode Januari sampai Maret, dilanjutkan periode April sampai Juni menjelang hari raya. Saat ini KPM Kota Bekasi masih menunggu jadwal pencairan triwulan satu.

Perubahan diprediksi tidak signifikan, lantaran tahun lalu penerima PKH dan BPNT sudah melalui pemadanan dengan data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Setidaknya selama satu tahun kebelakang ada perubahan dari 42 ribu menjadi 36 ribu KPM penerima PKH.

Sebagian besar perubahan data KPM terjadi akibat ketidak sesuaian data kependudukan. Sisanya terevaluasi sudah tidak lagi layak menjadi KPM, karena perekonomian KPM mengalami peningkatan.
“Ada juga yang mereka sudah tidak menerima karena memang sudah tidak layak, yang kemarin lebih banyak ada pada NIK,” ungkapnya.

Bantuan pangan yang akan disalurkan oleh pemerintah ini disebut sangat membantu para penerima PKH dan BPNT.”Menjelang Ramadan dan harga-harga juga lagi cukup tinggi ya. Pasti sangat membantu kalau menurut saya,” tambahnya.

Bansos ekstra bagi penerima PKH dan BPNT juga pernah dikucurkan oleh pemerintah pada momentum Ramadan tahun 2022 lalu. Dimana tahun lalu pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLT Migor) sebesar Rp300 ribu kepada setiap KPM.

Tingkat inflasi memang tengah menjadi perhatian pemerintah di tengah gejolak perekonomian global. Setiap pekan pemerintah pusat sampai dengan pemerintah daerah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi.

Pada dua bulan terakhir, tingkat inflasi Kota Bekasi menunjukkan penurunan. Dimana laju inflasi satu bulan atau month-to-month (m-t-m), masing-masing di bulan Januari 0,41 dan 0,39 di bulan Februari.

Sementara, laju inflasi tahunan atau Year On Year (yoy) mengalami kenaikan, masing-masing di bulan Januari 5,40 dan 5,48 di bulan Februari.

Pergerakan harga barang pokok di Bekasi bervariasi, sebagian komoditas naik, sebagian lagi ada yang menunjukkan penurunan harga. Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang putih, diperkirakan terjadi karena persediaan dari daerah asal berkurang.

“Sudah (terlihat kenaikan harga), seperti bawang putih, kondisi cuaca berpengaruh,” kata Analis Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Eko Wijatmiko.

Pergerakan harga komoditas diperkirakan masih akan terus terjadi, kenaikan harga umumnya terjadi menjelang Ramadan.Untuk memantau dan mengendalikan tingkat Inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengikuti Rakor pengendalian inflasi tiap pekan.”Kita setiap Senin Rakor dengan kementerian dalam negeri terkait dengan inflasi di Kota dan Kabupaten seluruh Indonesia,” tambahnya. (Sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin