Berita Bekasi Nomor Satu

Penerapan One Way Picu Kemacetan

LALU LINTAS MACET: Petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi mengatur lalu lintas di persimpangan Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (4/10). Macetnya lalu lintas di kawasan tersebut dikeluhkan pengguna jalan imbas pengerjaan pipa proyek strategis nasional. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mulai diberlakukannya sistem satu arah di Jalan M Hasibuan menimbulkan kemacetan di sejumlah ruas jalan Kota Bekasi. Kondisi itu utamanya terjadi pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Kemacetan terpantau terjadi di simpang Poncol, Jalan Kartini, Cut Meutia, Narogong hingga Jalan Ir H Juanda, Stasiun Bekasi.

Penerapan sistem satu arah disebut ada perubahan sehingga menjadi salah satu penyebab titik kemacetan. Semula one way diterapkan dari arah timur ke barat, namun dalam pelaksanaannya semalam dilakukan sebaliknya.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Teguh Indrianto menyampaikan, perubahan sistem one way memang dilakukan tanpa adanya pemberitahuan.

“Jadi semalam itu sebelum pelaksanaan one way, kami mengubah pola skema sistem satu arah. Dimana semula one way itu dari timur ke barat, semalam dilaksanakan dari barat ke timur, kami mohon maaf karena memang tidak ada pemberitahuan terhadap perubahan itu,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (4/10).

Sementara dari arah timur ke barat sendiri merupakan arah dari BCP menuju ke simpang Poncol atau SMPN 2 Kota Bekasi. “Jadi sistem one way dari timur ke barat itu dari arah BCP menuju ke Poncol,” jelasnya.

Padatnya arus kendaraan juga terpantau di sisi selatan Jalan M Hasibuan.”Sisi Selatan Jalan M Hasibuan itu dampaknya cukup terasa dengan penerapan one way ini, ada juga beberapa pengguna jalan yang protes karena perubahan skema ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, saat ini pihak Dishub kota Bekasi tengah melakukan evaluasi secara periodik atau setiap 1 jam sekali. Evaluasi secara periodik ini akan dilakukan dalam kurun waktu 1-2 hari kedepan.

“Jadi evaluasi dengan sistem periodik setiap 1 jam sekali, petugas di lapangan menyampaikan informasi terkini. Kami akan lakukan ini selama 1-2 hari kedepan untuk membuat langkah terbaik,” jelasnya.

Pihaknya mengatakan bahwa sistem one way yang diterapkan kemarin belum terhitung 24 jam, sehingga belum bisa disimpulkan penerapan one way dengan skema yang dijalani efektif atau tidak.

“Belum bisa disimpulkan efektif atau tidak dengan skema yang sekarang, karena belum 24 jam. Kami akan lihat sore nanti bagaimana kondisi nya, baru kami bisa simpulkan pola atau skema yang diterapkan ini efektif atau tidak,” tuturnya.

Setelah dilakukan evaluasi 1-2 hari pihak Dishub Kota Bekasi akan memutuskan, apakah akan dilakukan penyesuaian terkait penyempurnaan skema one way. “Kami lihat hasilnya dalam 2 hari ini apakah perlu penyempurnaan kembali terkait pola skema, agar lalu lintas bisa tetap kondusif bagi para pengguna kendaraan,” ucapnya.

Diketahui penutupan sebagian ruas jalan tersebut menyusul adanya pemasangan Pipa RCCP dan saluran RCP pada sisi Selatan Jalan M Hasibuan segmen Poncol hingga Bendung Bekasi, bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Kami minta maaf dengan adanya proyek pengerjaan ini, karena cepat atau lambat ini tetap harus dikerjakan. Untuk saluran air bersih dan penangan banjir di sejumlah titik wilayah Kota Bekasi,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin