Berita Bekasi Nomor Satu

Matangkan Kesiapan Tim Kesehatan

Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berkomitmen menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024, salah satu caranya adalah dengan mitigasi dan pertolongan pertama.
Pada 14 Februari, tim kesehatan akan ditugaskan berjaga di tiap wilayah guna mengawal proses pemungutan hingga perhitungan suara berjalan lancar.

Total 49.546 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan menjalankan tugas usai dilantik beberapa waktu lalu. Mitigasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan harus dilakukan, terutama insiden meninggalnya KPPS pada Pemilu 2019 lalu akibat kelelahan bekerja.

Catatan Radar Bekasi pada Pemilu 2019 lalu, ada 14 petugas KPPS meninggal dunia usai hari pemungutan dan perhitungan suara. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung pelaksanaan Pemilu sesuai tugas dan fungsinya.

Sebelum pendaftaran petugas KPPS akhir tahun lalu, pihaknya telah melaksanakan skrining kesehatan mulai dari pemeriksaan dasar seperti tekanan darah hingga menggali riwayat penyakit pendaftar. Upaya menggali riwayat penyakit ini dilakukan guna menghindari kemungkinan menurunnya kesehatan akibat aktivitas yang sangat melelahkan pada 14 Februari nanti.

“Dinas Kesehatan melakukan skrining secara betul-betul, tidak hanya sekedar datang lalu di tensi saja dan dikeluarkan surat keterangan sehat saja, tidak. Tetapi semuanya dilakukan dengan penunjang lainnya,” kata Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati.

Untuk hari pemungutan suara nanti, Dinkes tengah merancang cara yang tepat. Pasalnya, jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kota Bekasi tidak akan mencukupi jika tim kesehatan harus disuarakan di 7.078 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Lebih lanjut, ia telah membahas pembentukan tim dan skema yang tepat di dalam rapat. Ia telah memerintahkan bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) untuk menindaklanjuti hasil rapat tersebut.
“Ini sudah dibahas, mudah-mudahan meskipun tidak satu (tim) per TPS, tapi dapat dipantau oleh tim kesehatan yang ada di wilayah masing-masing tersebut,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pelatihan Penggunaan Antropometri Dilanjut

Sementara untuk penanganan lebih lanjut, ia memastikan seluruh Rumah Sakit (RS) milik pemerintah dan swasta tetap membuka layanan.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa menyampaikan bahwa selain skrining kesehatan yang telah dilakukan pada setiap pendaftar KPPS, pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada KPPS untuk menjaga kesehatan hingga hari pemungutan suara nanti.

Usai terpilih dan dilantik, KPU Kota Bekasi telah mewanti-wanti seluruh KPPS bahwa pekerjaan pada hari pemungutan dan penghitungan suara tidak mudah. Manajemen kesehatan pada masing-masing KPPS sangat diperlukan.

“Kemudian kita juga akan menggandeng Puskesmas yang ada di setiap kelurahan untuk bisa memberikan layanan kesehatan petugas yang saat itu bekerja, bilamana misalkan tiba-tiba mengalami gangguan kesehatan agar segera bisa ditangani,” ungkapnya.

Kerjasama dengan Dinkes kata dia, telah dilakukan sejak proses pendaftaran KPPS. Pemeriksaan kesehatan bagi setiap pendaftar KPPS saat itu dipastikan geratis. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin