RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kabupaten Bekasi menyakini akan banyak pengurus atau kader PAN yang beralih ke partai besutan Amien Rais ini. Demikian ditegaskan ketua DPD Partai Ummat Kabupaten Bekasi, Daris.
Menurutnya, jika dilihat dari latarbelakangnya, Amien Rais itu sebagai pendiri PAN dan Partai Ummat. Kemudian, saat Amien Rais sudah kecewa, dan memilih mendirikan partai baru, apa yang akan terjadi, pastinya akan beralih ke dua sisi pengikutnya.
“Dalam sebuah partai, apabila pendiri di pusatnya mendirikan partai baru, otomatis pengikutnya juga beralih ke dua sisi,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Kendati demikian, Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi ini mengaku, tidak bisa membeberkan ada berapa pengurus PAN yang beralih ke Partai Ummat di Kabupaten Bekasi. Namun yang jelas, kata Daris jumlahnya banyak sekali. Dia menegaskan, tidak akan mengambil suara PAN, karena masyarakat bisa menilainya.
“Kita tidak akan mengambil, tapi masyarakat itu punya penilaian, akan bisa membedakan. Kita enggak hanya terbatas ke satu kalangan atau golangan masyarakat saja,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, partainya sudah menyelesaikan pembentukan kepengurusan, termasuk persyaratan dari Kesbangpol sudah selesai (rampung). “Setelah selesai di Menkumham, kita akan siap-siap menjadi salah satu partai kontestan di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi, Daeng Muhammad mengaku belum mengetahui secara pasti pengurus partainya yang beralih ke Partai Ummat. Namun demikian dirinya memastikan, pengurus partainya yang sekarang solid.
Pria yang juga sebagai Wakil Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI ini mengaku tidak merasa terganggu dengan kehadiran Partai Ummat. Menurutnya, kepindahan pengurus ke partai lain itu hal yang biasa, terpenting esensi politik ini mau berjuang buat kepentingan orang banyak. Bukan cuma buat ambisi pribadi.
“PAN tidak pernah merasa ada ancaman, kita berteman dengan siapa pun dan dengan partai manapun. Buat PAN kerja saja buat rakyat nanti rakyat yang menilai. Belomba-lomba saja dalam kebaikan,” ucapnya. (pra)
