RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, mengaku belum mengagendakan pertemuan dengan para elit partai politik (parpol) di Kabupaten Bekasi. Pasalnya, setelah dilantik menjadi Wakil Bupati, sekaligus Plt Bupati, dirinya masih sibuk mengurus internal pemerintahan.
“Belum kepikiran kesitu, saya ingin fokus bekerja dulu. Saya masih sibuk dalam urusan internal dulu,” ujarnya kepada Radar Bekasi, usai meninjau tanggul Sungai Citarum di Cabang Bungin, Rabu (3/11).
Namun demikian Marjuki menegaskan,jika ada undangan dari partai politik dirinya akan berusaha menghadirinya. Asalkan tidak berbarengan sama agenda di pemerintahan. “Kalau soal itu, sepanjang saya punya waktu, manakala ada undangan saya pasti hadir,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustofa menuturkan pertemuan dengan partai politik memang penting. Sebelumnya, pada saat beliau (Marjuki) hadir ke acara PKS menyampaikan, akan segera silaturahmi dengan partai partai. Hanya saja untuk jadwalnya kapan, belum diketahui.
“Pertemuan itu penting. Buat beliau (Marjuki) penting, buat partai juga penting. Karena Pa Marjuki punya program, mau tidak mau harus didukung oleh teman-teman partai,” ucapnya.
Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin menilai pertemuan dengan partai politik diserahkan sepenuhnya ke Marjuki. Artinya, parpol tidak bisa menuntutnya. Misalkan memang partai dianggap bagian dari memberikan masukan terhadap kebijakan dalam waktu tujuh bulan, apa saja yang harus dikejar, prioritaskan, dan lainnya, pasti beliau akan bertemu dengan parpol.
“Kalau menuntut kita enggak, sekarang beliau sedang berlari dengan waktu yang sedikit. Prinsipnya, apapun yang dilakukan Pak Marjuki kita dukung selagi itu di dalam koridor masyarakat. Ketika melenceng, baru kita kasih masukan,” ucapnya.
Wakil Ketua Bapilu DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Arif Rakhman menduga agenda beliau (Marjuki) mungkin sedang padat, mengingat baru saja dilantik. Saat ini kata Arif, beliau harus menyelesaikan beberapa Pekerjaan Rumah (PR) yang masih tertunda. Misalnya, kekosongan kursi jabatan di eselon II, dan lain sebagainya.
“Mungkin sedang fokus mengurusi internal pemerintahan agar bisa bekerja secara maksimal,” katanya.
Oleh karena itu, untuk sekarang beliau belum bisa mengagendakan pertemuan dengan para elit partai politik di Kabupaten Bekasi. Menurutnya, apabila agenda-agenda di internal pemerintahan sudah selesai, pasti beliau mengagendakan pertemuan itu. “Saya yakin misalkan nanti agenda utama sudah terselesaikan, baru bisa mengagendakan bertemu teman-teman politik,” ungkapnya.(pra)
