Berita Bekasi Nomor Satu

Amalan Terbaik Pasca Ramadan

Achmad Muwafi, Lc (Pengurus Pusat Bidang Dakwah IKADI, Kepala SDIT Baitul Halim Tambun)

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – BULAN suci Ramadhan telah berakhir. Dan berakhirnya bulan Ramadhan ini bukan berarti telah berakhir pula ibadah dan amal shalih kita. Justru amaliah yang kita kerjakan di bulan Ramadhan kemarin menjadi titik tolak untuk melanjutkan dan menistiqamahkan seluruh ibadah dan amal shalih ke arah yang lebih baik, sehingga di bulan Syawal, amalan kita dapat meningkat.

Amalan yang paling dicintai oleh Allah swt yaitu amalan yang dikerjakan secara rutin dan terus menerus (istiqamah) walaupun amalan itu tergolong sedikit. Dari Aisyah ra, beliau mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Amalan yang dicintai Allah adalah amalan yang rutin dilakukan meskipun sedikit”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah hadist, dari Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqafi, ia berkata: “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, katakan kepadaku di dalam Islam satu perkataan yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun setelah anda’, Beliau menjawab: “Katakanlah, ‘Aku beriman’, lalu istiqamahlah.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Kata istiqamah memiliki arti tegak, lurus atau konsisten. Usman bin Affan ra, beliau mendefiniskan bahwa yang dimaksud dengan istiqamah adalah menjalankan suatu kewajiban yang sudah ditentukan. Menurut Umar bin Khatab ra, istiqamah artinya ikhlas dalam menjalankan sesuatu dalam banyak hal.  Sementara Ibnu Abbas ra, beliau menuturkan bahwasanya istiqamah artinya tetap berada di jalan yang lurus.

Dalam Al-Quran surat Fussilat ayat 30, Allah swt berfirman, “Sesungguhnya orang-orang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata). “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

Berdasarkan ayat ini maka orang-orang yang senantiasa istiqamah dalam ketaatan dan kebaikan serta teguh dalam pendiriannya maka mereka akan mendapatkan banyak keutamaan,  Waki’ berpendapat bahwa para malaikat akan turun kepada orang-orang yang beriman dengan membawa kabar gembira agar mereka jangan khawatir terhadap hari kebangkitan dan hari perhitungan nanti. Dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan oleh para Rasul. Mereka pasti masuk surga, dan berada kekal di dalamnya.

Atha’ menuturkan bahwa yang dimaksud dengan “Janganlah kamu merasa takut, dan janganlah kamu bersedih hati” ialah “Janganlah kamu khawatir bahwa Allah swt tidak memberi pahala amalmu, karena sesungguhnya amal kamu itu telah diterima olah Allah swt. Dan janganlah kamu bersedih hati atas perbuatan dosa yang telah kamu perbuat, karena sesungguhnya Allah swt akan mengampuninya.

Ya Allah wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hari kami condong kepada kesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Dzar Yang Maha Pemberi (karunia). Amin. (*)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin