RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, memastikan stok persediaan beras dari petani dalam kategori aman. Terlebih, saat ini sudah masuk pada panen raya sejumlah wilayah di Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja dalam acara panen raya padi perdana 2023, di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Minggu (5/3).
Menurut pria yang akrab disapa SYL ini, dalam panen raya te
rsebut, ada sekitar 40 hektar tanaman padi. Dia mengatakan, dari 7.000 hektar lahan tanaman padi yang ada di Kabupaten Bekasi, ada sekitar 1.000 hektar sudah dipanen.
Lanjut SYL, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun ini produktivitas beras petani merupakan yang tertinggi selama Indonesia merdeka.
“77 tahun Indonesia merdeka, ini merupakan produktivitas tertinggi, tidak mungkin BPS main-main soal adat. Hasil produksi beras tertinggi tahun ini, dan cukup,” terangnya.
Kata SYL, dari data tersebut, ketersedian stok 31,66 juta ton beras, untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional yang berkisar pada angka 29 juta sampai 30 juta ton.
“Memang ada saat-saat dimana kita masih menunggu panen. Pada Januari itu, hasil dari pertanian selama 10 tahun agak kritis, kenapa? Orang baru mulai tanam, sebagian baru menunggu panen, jadi kalau memang pada Januari sempat bikin kaget,” beber SYL.
Hal itu disampaikan SYL dari data yang dimiliki oleh Kementan, berdasarkan validasi data BPS, Standing Crop, dan laporan daerah.
“Katakanlah, Februari dan Maret, Insya Allah sesuai dengan perkiraan-perkiraan, stok atau produktivitas hasil panen sesuai dengan apa yang kami rencanakan, maka ketersediaan beras secara nasional sudah aman,” tuturnya.
Terlebih, bulan Maret 2023 mendatang, para petani sudah bisa memanen padi pada puncak panen raya, sehingga stok ketersediaan beras nasional dalam kategori yang aman. (pra)
