Berita Bekasi Nomor Satu

Asrama Haji Bekasi Mulai Kedatangan Calhaj, Berangkatkan Dua Kloter Pertama

PERIKSA KESEHATAN: Jemaah calon haji kloter pertama asal Garut jalani pemeriksaan kesehatan saat tiba di Asrama Haji Embakarsi Jakarta-Bekasi, Selasa (23/5). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi mulai kedatangan jemaah calon haji (Calhaj). Sebanyak 864 jemaah asal Garut dan Kabupaten Cianjur tiba, Selasa (23/5). Mereka akan diberangkatkan ke tanah suci pada 24 Mei 2023 melalui penerbangan Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Ajam Mustajam mengatakan, kedatangan calhaj kemarin terbagi menjadi dua kloter, kloter pertama asal Garut dan kloter kedua asal Kabupaten Cianjur.

“Alhamdulillah penyelenggaran haji tahun 2023 hari ini sudah dimulai dari embarkasi Jakarta-Bekasi. Akan memberangkatkan dua kloter, kloter satu itu dari Garut dan kloter dua dari Kabupaten Cianjur,” kata Ajam saat ditemui di Asrama Haji Bekasi, Selasa (23/5).

Ajam mengatakan, di tahun ini jemaah calon haji asal Jawa Barat 35 persen didominasi oleh lansia, usia di atas 70 tahun.

“Alhamdulillah kondisi jemaah haji itu walaupun ada jemaah haji yang dikategorikan masuk lansia tapi alhamdulillah siap berangkat, tertua 96 tahun dan alhamdulillah mereka siap berangkat,” kata Ajam.

Diberitakan sebelumnya fasilitas asrama ramah lansia menjadi prioritas termasuk kesiapan petugas yang akan mendampingi calhaj. “Karena ini tagline nya ramah lansia dan haji berkeadilan jadi petugas itu harus siap, bukan hanya memberi tausiyah atau bimbingan saja tapi seluruh petugas kalau harus menggendong, maka siap menggendong, kalo makan, siap menyuapi,” tutur dia.

“Jadi pak menteri berpesan bahwa jemaah haji adalah ortu sendiri kalo yang tua, kalau yang muda adalah adik kita dan sebaya adalah saudara kita,”sambungnya

Sementara itu, pendamping dari KBIH Al- Huda, Garut, Rifqi Banani mengatakan, persiapan yang dilakukan bagi pendamping khususnya untuk lansia minimal dalam kondisi sehat.

“Persiapan pendampingnya ini memang bukan dari keluarga, persiapan yaitu pendamping yang memang disiapkan dengan kondisi fisik yang sehat itu minimal dua orang,” ungkapnya.

Rifqi menjelaskan, rata-rata lansia yang mengikuti ibadah haji pada kloter pertama asal Garut tersebut dalam kondisi sehat. “Alhamdulillah dari KBIH Al-Huda sehat, kalau lansia yang 96 tahun dari segi jalan Alhamdulillah cuma untuk pendengaran dan mata agak kurang awas,” ungkapnya.

Lanjut Rifqi, total keseluruhan jemaah yang tergabung di KBIH Al-Huda hampir 80 persen atau sebagian besar didominasi lansia.

“Kalau dari segi usia lansianya kan di atas 65 tahun ya ini cukup banyak tapi yang masuk prioritas ada satu yang usia 96 tahun, sekitar 80 persen,”jelasnya

Salah calon haji asal Kalimantan yang ikut kloter pertama dari Garut, Jawa Barat, Siti Saudah (65) mengatakan, dirinya sudah menunggu 10 tahun 7 bulan untuk bisa berangkat ibadah haji. “Kemarin saat Corona kan 2020 harusnya berangkat, kurang lebih 10 tahun 7 bulan menunggunya,” kata dia

Dia mengatakan, berangkat dari Kalimantan sebanyak empat orang, yaitu bersama ibunya dan dua orang suami-istri. Sejauh ini ia menyebut pelayanan dinilai baik. “Alhamdulillah baik-baik saja, dan pelayanannya bagus” tutupnya.(rez)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin