Berita Bekasi Nomor Satu

KKN STIKes Medistra Indonesia Hasilkan Sejumlah Inovasi

FOTO BERSAMA: Ketua STIKes Medistra Indonesia, Lenny Irmawaty Sirait, foto bersama dengan staf akademika, tamu undangan, dan perwakilan mahasiswa, saat penutupan program KKN. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIKes Medistra Indonesia menghasilkan sejumlah inovasi di bidang kesehatan. Antara lain berupa produk lotion anti nyamuk, rebusan daun salam dan rosella untuk mengurangi gula darah, puding hijau rendah gula, dan buku panduan yang berisi kiat-kiat menjaga pola hidup sehat bagi remaja.

Pada Jumat (14/7), STIKes Medistra Indonesia menggelar penutupan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi mahasiswa semester akhir tahun akademik 2022/2023, Jumat (14/7). Program KKN yang berlangsung di RW 01 RT 01, 02 dan RW 04 RT 01, 02, 03, 04, 05 Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi ini dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan edukasi dan praktik kepada masyarakat.

Ketua STIKes Medistra Indonesia, Lenny Irmawaty Sirait, menyampaikan bahwa untuk pertama kalinya STIKes Medistra Indonesia mengintegrasikan program KKN ke dalam kurikulum. Sehingga baru terselenggara di tahun akademik 2022/2023.

Menurutnya, program KKN ini diselenggarakan oleh mahasiswa semester akhir dari program studi S1 Farmasi, Kebidanan, dan Ilmu Keperawatan. Dikatakan, program KKN ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai salahsatu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Sudah berdiri 21 tahun STIKes Medistra Indonesia di Kota Bekasi, tepatnya di Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawalumbu. Jadi sudah waktunya untuk kami mengabdikan diri ke masyarakat dan khususnya sebagai wilayah binaan kami,” ucapnya.

Diakui Lenny, KKN ini telah menghasilkan sejumlah inovasi di bidang kesehatan yang dapat digunakan oleh masyarakat. Namun demikian, menurutnya inovasi dari KKN belum terlihat signifikan dampaknya.

“Akan tetapi kami ingin inovasi ini bisa menjadi langkah awal untuk membangun kewirausahaan, khususnya STIKes Medistra Indonesia dan umumnya masyarakat,” terangnya.

BACA JUGA: Stikes Prima Indonesia Adakan Workshop

Kedepan, STIKes Medistra Indonesia juga akan memperluas jejaringnya dalam program KKN.  “Kedepan kami akan memperluas jejaring mitra di luar Kelurahan Sepanjang Jaya, tetapi yang masih dalam ruang lingkup Kecamatan Rawalumbu, dimana tujuan lainnya kami ingin kampus kami dikenal di Kota Bekasi pada tingkat regional di 2036,” tuturnya.

Lenny menambahkan, program KKN ini telah disiapkan sejak September 2022 dan baru terealisasi akhir Juni 2023. “Kurang lebih kami telah menyiapkan ini selama dua semester, baik dari kesiapan kurikulum, pedoman, panduan, sampai berkoordinasi dengan mitra. Sampai kita pastikan kesiapan sudah matang, baru kami terjunkan mahasiswa di bawah pembinaan dosen pembimbing lapangan,” tuturnya.

Wakil Ketua 1 Bidang Kurikulum STIKes Medistra Indonesia, Puri Kresna Wati, menjelaskan, program KKN yang melibatkan tiga program studi kampus ini telah melewati hasil koordinasi.

“Program KKN ini merupakan hasil koordinasi bersama dari tiga program studi yang ada, dimana sebelumnya memang setiap program studi itu memiliki target tersendiri ada magang dan PKL. Dalam program KKN ini kami coba menggodok bagaimana dari ketiga program studi ini bisa bergabung menjadi satu agar memiliki target atau program yang lebih variatif, sehingga mereka bisa saling bekerjasama,” jelasnya.

Dalam program KKN, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan penyelesaian kesehatan di masing-masing RT dan RW wilayah Kelurahan Sepanjang Jaya.

“Kami sudah menyiapkan formulir pengkajian yang mencakup dari tiga ranah aspek kesehatan dalam bidang keperawatan, kebidanan, dan farmasi. Setiap wilayah pasti memiliki permasalahan yang berbeda-beda dan pengkajian ini disesuaikan dengan hasil survei terdahulu yang sudah dilakukan oleh pihak kampus,” tuturnya.

Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan STIKes Medistra Indonesia, Hainun Nisa, mengatakan, program KKN ini diikuti sebanyak 187 mahasiswa dari tiga program studi. Hainun menyampaikan, program KKN tahun ini berbeda dari beberapa tahun sebelumnya. Kali ini, pihak kampus dalam program KKN ini telah menyiapkan mahasiswa yang siap terjun langsung kepada masyarakat setelah lulus kuliah.

BACA JUGA: Penggabungan Perguruan Tinggi Swasta jadi Pilihan Antisipasi Ancaman Bangkrut

Kepala Program Studi Kebidanan STIKes Medistra Indonesia, Farida Simanjuntak, menambahkan inovasi yang dihasilkan mahasiswa dalam bentuk produk telah dilakukan sesuai dengan standar kesehatan dan takaran konsumsi.

“Untuk mempersiapkan produk yang dihasilkan mahasiswa, tentu kami menentukan bahan-bahan, takaran, dan kebersihan. Sehingga saat dikonsumsi sudah dipastikan aman dan bersih,” tuturnya.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Januk Suwardi, menyampaikan, pihaknya mengapresiasi pelaksanaan program KKN oleh mahasiswa STIKes Medistra Indonesia tersebut.

“Tentunya pemerintah berharap program ini bisa terus berjalan dan lebih banyak wilayah di Kota Bekasi yang bisa menjadi wilayah binaan STIKes Medistra Indonesia,” ungkap Januk.

Pelaksana tugas (Plt) Lurah Sepanjang Jaya, Amsar mengungkapkan, program KKN ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah Kelurahan Sepanjang Jaya.

“Saya sebagai perwakilan masyarakat sangat berterimakasih karena STIKes Medistra Indonesia telah memilih wilayah kami dalam menjalankan program KKN. Kami harap dari program KKN ini ada perubahan yang lebih baik, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat,” jelasnya.

Kader Posyandu Wijaya Kusuma 2 RT 05/RW 01, Lisa Yuni, mengungkapkan, bahwa program KKN ini sangat membantu masyarakat.

“Sangat membantu sekali, apalagi mahasiswanya sangat ramah dan bisa memberikan edukasi yang sangat bermanfaat kepada masyarakat di wilayah kami,” terangnya.

Ketua KKN, Ade Setiawan, mengungkapkan KKN ini menjadi sebuah program yang sangat bermakna dan tentunya juga bermanfaat khususnya bagi angkatan tahun ini.

“Kami semua sangat bangga dan tentunya bahagia karena telah menjalani program KKN ini, karena pastinya banyak ilmu serta pengalaman yang bisa kami dapatkan sebagai mahasiswa,” ucapnya.

Ketua Senat STIKes Medistra Indonesia, Putri Nurhazizah berharap program KKN ini dapat dijalankan oleh angkatan lainnya dengan lebih baik agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Menjadi acuan bagi angkatan kami di bawah agar bisa melanjutkan program KKN ini dengan lebih baik, tentunya agar lebih bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Wakil Ketua 2 Bidang Kepegawaian Sarana dan Prasarana STIKes Medistra Indonesia, Sinda Ompusunggu, menambahkan STIKes Medistra Indonesia memiliki fasilitas yang sangat mumpuni bagi mahasiswa.

“Saat ini kami memiliki empat gedung, lab farmasi, lab perawat, lab kebidanan, perpustakaan, lab bahasa, dan aula,” tuturnya.

Dikatakannya, bagi masyarakat yang ingin mendaftar kuliah tidak perlu ragu lagi karena STIKes Medistra Indonesia. “Segera masyarakat yang ingin mendaftar ke STIKes Medistra Indonesia tidak perlu ragu, karena selain memiliki fasilitas yang mumpuni kami juga sangat menerapkan etika dan kepribadian yang baik kepada seluruh mahasiswa dan alumni kami,” pungkasnya. (dew/pms)

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin