Berita Bekasi Nomor Satu

Tim Jurkam Ganjar Pranowo Nilai Bacapres Lain Labil

Tim Juru Kampanye Nasional Ganjar Pranowo, Jiovanno Nahampun

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim Juru Kampanye (Jurkam) Nasional Ganjar Pranowo menilai kinerja dua kandidat calon presiden (bacapres) lainnya masih labil dalam membangun tongkat estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Ini yang harus kita jelaskan ke kaum milenial maupun Gen Z. Bahwa Pak Ganjar ini sangat mendukung program-program Pak Jokowi. Sedangkan yang lainnya ini masih labil, mau membangun tongkat estafet apa tidak,” ucap tim Juru Kampanye Nasional Ganjar Pranowo, Jiovanno Nahampun, kepada Radar Bekasi.

Tim Jurkam Ganjar Pranowo merupakan generasi muda berusia rata-rata di bawah 35 tahun. Tim Jurkam ini ditugaskan untuk menggaet atau menjaring kaum-kaum milenial maupun Gen Z.

“Misalnya nanti Pak Ganjar ada di Jawa Barat, kita Jurkam yang dari kaum milenial ini yang ditugaskan oleh partai harus mengkampanyekan Pak Ganjar,” katanya.

Sebagai partai pengusung Bacapres Anies Rasyid Baswedan, DPD PKS Kabupaten Bekasi meyakini bahwa mantan Gubernur DKI itu mencalonkan diri dan tidak ada kelabilan seperti yang diutarakan juru kampanye Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Partai Perindo Ngotot Usulkan TBG jadi Cawapres Ganjar

“Kita (PKS) sebagai partai pengusung 100 persen percaya bahwa Anies Baswedan akan nyapres dan kita enggak labil. Anies Baswedan salah satu presiden merupakan yang memiliki karakter. Kalau dia (jurkam Ganjar) melihat dari luar. Seperti kita melihat posisi dia dari luar. Kalau kaitan persepsi No Problem, silahkan saja,” ucap Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bekasi, Uryan Riana.

Dalam hal ini, Uryan menegaskan, Anies Baswedan bukan penerus tongkat estafet kepemimpinan Jokowi dan partai pengusungnya juga jelas berbeda. Koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat ini pro perubahaan. Dalam artian tidak mungkin melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi. Namun demikian, apabila ada hal-hal yang baik diera kepemimpinan Jokowi, pastinya kebijakan tersebut akan lanjutkan.

“Kalau yang baik salah satunya melaksanakan kegiatan pemerintahan dengan cepat, responsif, sederhana. Tapi yang nggak baik menaikan BBM, membuat Omnibus Law yang tidak pro buruh. Kemudian mencabut undang-undang kesehatan. Ya jelas, Anies Baswedan bukan penerus estafet kepemimpinan Jokowi,” tukasnya. (pra)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin