Berita Bekasi Nomor Satu

Vaksinasi Dengeu bagi Anak Efektif Kurangi Risiko Kena DBD Berat

Dokter Spesialis Anak RS Siloam Bekasi Sepanjang Jaya, dr. Carla Puspasari Sp.A (kiri) bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Siloam Bekasi Sepanjang Jaya, dr. Reinaldo Alexander.Sp.PD (kanan), saat acara media gathering bertajuk “Efektivitas & Amankan Vaksi Dengeu” di RS Siloam Sepanjang Jaya, Kamis (10/8/2023). EKO ISKANDAR/RADAR BEKASI

RADAR BEKASI, BEKASI – Vaksinasi dengue bagi anak efektif mengurangi risiko terkena demam berdarah dengue (DBD) berat.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit (RS) Siloam Bekasi Sepanjang Jaya, dr. Carla Puspasari Sp.A, menyampaikan demam dengue merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus dengue tipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes (antara aedes aegypti dan aedes albopictus). Menurutnya, ada beberapa cara pencegahan terhadap dengue.

Antara lain, pengendalian vektor dengan 3M Plus; menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas. Kemudian, inovasi Wolbachia; bakteri diinokulasikan ke dalam telur aedes aegypti.

“Selanjutnya, vaksinasi dengue; meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko dengue berat dan rawat inap,” ujar dr. Carla dalam acara media gathering bertajuk “Efektivitas & Amankan Vaksi Dengeu” di RS Siloam Sepanjang Jaya, Kamis (10/8/2023).

Saat ini, vaksin dengeu yang beredar adalah Dengvaxia, yang merupakan chimeric yellow fever tetravalent dengue vaccine (CYD-TDV). Ini merupakan vaksin dengeu pertama yang masuk ke jadwal imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Vaksin tersebut diberikan kepada kelompok usia 9-16 tahun dengan pemberian 3 dosis interval 6 bulan. CYD-TDV merupakan tipe vaksin hidup yang dapat mencegah kejadian demam dengeu 92,9 persen, dengeu berat 93,2 persen, dan mencegah perawatan 80,8 persen.

BACA JUGA: Waspada DBD Musim Kemarau

CYD-TDV diberikan pada anak yang pernah sakit dengeu yang dikonfirmasi dengan dengeu rapid test NS-1 atau tes serologi anti IgM anti dengeu.

“Jika tak pernah sakit dengeu dilakukan serologi anti IgM anti dengeu,” jelasnya.

Vaksin ini tak disarankan bagi orang yang seronegatif dengeu, riwayat alergi berat dengan komponen vaksin dengeu, imunodifisiensi, infeksi HIV simtomatik atau asimsomatik, wanita hahil dan menyusui.
CYD-TDV memiliki Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) lokal dan sistematik.

“KIPI lokal nya adalah nyeri tempat suntik, eritema bengkak. KIPI sistematiknya adalah nyerik kepala, malaise, demam, dan mialgia,” tuturnya.

Kemudian, TAK-003 Vaccine yang merupakan vaksin hidup terbaru yang sudah masuk ke jadwal imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2023. Vaksin ini efektif diberikan bagi kelompok usia 6-45 tahun dengan pemberian dua dosis interval 3 bulan.

“Vaksinasi ini dapat diberikan tanpa pemeriksaan laboratorium,” ungkapnya.

TAK-003 Vaccine dapat mencegah kejadian demam dengeu 70 persen, dengeu berat 70,2 persen, dan mencegah perawatan 84,1 persen.
Vaksin ini tak disarankan bagi orang yang
memiliki riwayat alergi berat dengan komponen vaksin dengeu, imunodifisiensi, infeksi HIV simtomatik atau asimsomatik, wanita hahil dan menyusui.

“TAK-003 Vaccine memiliki KIPI reaksi lokal diantaranya nyeri tempat suntik, eritema bengkak dan KIPI reksi sistematik nyeri kepala, malaise, demam, dan mialgia, mengantuk dan nafsu makan menurun,” tutupnya.

BACA JUGA: Warning Lonjakan Kasus DBD, Dinkes Catat 287 Kasus di Awal Tahun 2023

Vaksin Dengeu juga Penting untuk Dewasa

Semua orang berisiko terinfeksi dengeu. Tak hanya anak-anak tetapi juga kelompok orang dewasa.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi, jumlah pasien DBD per Juni 2023 mencapai 749 orang yang tersebar hampir di seluruh wilayah 12 kecamatan. Mayoritas pasien DBD merupakan remaja usia 18 tahun ke atas. Para pasien dirawat di RSUD Kota Bekasi maupun RSUD Tipe D milik Pemerintah Kota Bekasi serta rumah sakit swasta.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Siloam Bekasi Sepanjang Jaya, dr. Reinaldo Alexander.Sp.PD, mengatakan tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah atau demam berdarah parah. Orang dengan gejala demam berdarah harus mendatangi penyedia layanan kesehatan.

“Bila ada gejala sebaiknya segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan agar jangan sampai telat tertangani. Masa kritis DBD itu hari antara hari ke-4-6,” ujar dr. Reinaldo.

Vaksinasi dengeu bagi orang dewasa juga penting. Tujuannya agar tidak sakit. Kemudian bila sakit hanya ringan dan tidak ada komplikasi.

“Vaksinasi dengeu yang menjadi alternatif, bila upaya perbaikan lingkungan yang menyebabkan sumber penular serta vektornya masih berkesempatan menularkan,” pungkasnya. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin