Berita Bekasi Nomor Satu

Cegah Kemacetan Panjang Terulang

ANTREAN KENDARAAN: Kemacetan terjadi di flyover simpang Jalan Ahmad Yani sisi Selatan Kalimalang, Bekasi Selatan Kota Bekasi akhir pekan kemarin (6/10). IRWAN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi mengalami kemacetan cukup parah imbas skema sistem satu arah (one way) di Jalan M Hasibuan serta peningkatan volume kendaraan menyusul adanya sejumlah event di pusat Kota Bekasi akhir pekan kemarin.

Kondisi itu sudah diprediksi dan menjadi bahan evaluasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi dan Kepolisian.

Kabid Lalu Lintas (Lalin) pada Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto menyampaikan, bahwa kemacetan pada weekend sudah diprediksi sejak awal. “Prediksi kami benar karena memang kami tahu 70 persen aktivitas masyarakat itu memang akan terjadi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (12/10).

Sejumlah ruas jalan seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Veteran, Alun-Alun, dan Jalan Ir H Juanda dan sejumlah ruas jalan lainnya mengalami kemacetan. Selain adanya penerapan sistem oneway di Jalan M Hasibuan, kemacetan juga dipicu adanya pertandingan Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga serta event Pasar Senggol di wilayah Summarecon Bekasi hingga meningkatkan volume kendaraan.

“Kemarin bertepatan juga dengan kegiatan tanding Persija dan juga acara Pasar Senggol di Summarecon jadi memang volume kendaraannya cukup tinggi,” ucapnya.

Pihaknya mengaku Dishub bersama dengan pihak kepolisian, telah menyiapkan sejumlah personel gabungan untuk mengatur arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan.

“Karena kemacetan ini sudah kami prediksi akan terjadi, jadinya kami sudah kerahkan anggota gabungan dari Dishub dan Kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas,” tuturnya.

Pihaknya mengklaim, skema pengaturan lalu lintas yang diterapkan pada sepekan terakhir merupakan yang terbaik. “Skema ini kami anggap tepat karena sudah bisa dipahami oleh masyarakat, apalagi pelaksanaannya sudah dilakukan selama 1 Minggu ini,” ucapnya.

Terkait personel untuk mengurai kemacetan imbas penerapan one way, pihaknya tidak lagi menerapkan sistem penjaga 24 jam. “Per hari Rabu malam kemarin, kami sudah tidak berlakukan sistem penjagaan 24 jam. Jadi sistem penjagaan sudah disesuaikan dengan kebutuhan,” terangnya.

Namun evaluasi secara periodik setiap 1 jam sekali masih akan tetap berlanjut sampai dengan proyek pengerjaan pemasangan Pipa di Jalan M Hasibuan tuntas. “Untuk evaluasi periodik kami tetap lakukan sampai proyek pengerjaan selesai,” ucapnya.

Saat ini sistem penjagaan lalu lintas diberlakukan pada pukul 05.30 hingga 21.30. Dengan jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 12 orang.

“Saat ini sistem penjagaan diberlakukan sejak pukul 05.30- 21.30, petugas disesuaikan dengan kebutuhan yaitu 12 orang. Dimana jumlah personel akan kami perbanyak saat hari weekend yaitu sekitar 20 orang,” terangnya.

Nantinya, jika proyek pemasangan pipa tahap satu di Jalan M Hasibuan selesai, ada pergeseran arus lalin namun dengan skema yang sama.

“Jadi tahap pertama itu terhitung 20 hari pengerjaan, nanti tahap kedua itu sekitar tanggal 23 kita akan menggunakan skema yang sama. Jadi sisi selatan ditutup lalu sisi utara akan dibuka,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin