Berita Bekasi Nomor Satu

Ramadan Momentum Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Ustaz Moh Mufid Mustami

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ramadan merupakan bulan yang dinanti umat muslim di seluruh penjuru dunia, karena dinilai bulan penuh maghfirah dan keberkahan. Ramadan dijadikan sebagai momentum meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan memaksimalkan aktivitas ibadah termasuk kewajiban berpuasa.

Dijelaskan dalam Al-Qur”an Surat Al Baqarah 183 tentang perintah puasa. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ustaz Moh Mufid Mustami menjelaskan bahwa orang-orang yang beriman adalah mereka yang gemetar hatinya ketika disebut nama Allah dan bertambah kuat imannya ketika mendengar ayat-ayat-Nya, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al Anfal ayat 2.

”Bahwa, mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya,” ucap Ustaz Moh Mufid Mustami kepada menjelaskan isi Surat Al Anfal 02.

Ustaz Mufid juga menyebutkan bahwa seseorang yang tidak merasakan kerinduan pada Ramadan kemungkinan memiliki iman yang lemah atau masih terbelenggu dosa-dosanya yang belum bertaubat.

Dikatakan oleh para ulama bahwa kesulitan dalam melakukan kebaikan adalah salah satu hukuman yang tampak dari Allah SWT terhadap hamba-Nya.

BACA JUGA:  Pesantren Kilat Membangun Karakter Positif di Bulan Ramadan

”Barang siapa kaum mukminin yang tidak merasakan vibes ramadan maka salah satu penyebabnya adalah terlalu lemah iman yang ia miliki, atau menumpuknya dosa-dosanya yang telah diperbuat sebelum Ramadan datang dan belum bertaubat,” jelasnya

”Sehingga dikatakan oleh para ulama bahwa itu lah hukuman Allah SWT kepada seorang hamba yang paling tampak yakni sulitnya melakukan kebaikan,” tambahnya.

Namun ditegaskannya memaknai bulan Ramadan bisa dilakukan dengan beberapa hal. Pertama memposisikan dalam kondisi apapun seorang hamba yang lemah terus ingin beribadah.

Kedua, lakukanlah ibadah walaupun harus dengan terpaksa atau dipaksa dahulu, karena itu termasuk salah satu cara memerangi hawa nafsu nan syaitan.

“Kalau sudah terbiasa nanti semuanya InsyaAllah akan menjadi indah dan nikmat,” ucapnya.

“Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat, dan Allah SWT hadirkan kerinduan yang sesungguhnya dalam hati kita, yakni kerinduan untuk memperbanyak amal ibadah dan kebaikan pada bulan Ramadan ini,” pungkasnya. (dew)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin