Berita Bekasi Nomor Satu

Peluang Mencari Kerja Lebih Sulit

SMK-Widya-Nusantara
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMK Widya Nusantara Kota Bekasi mengikuti praktikum. Peluang mencari kerja lebih sulit pada masa pandemi Covid-19.Dok
SMK-Widya-Nusantara
ILUSTRASI: Sejumlah siswa SMK Widya Nusantara Kota Bekasi mengikuti praktikum. Peluang mencari kerja lebih sulit pada masa pandemi Covid-19.Dok

Radarbekasi.id – Peluang mencari kerja lebih sulit pada masa pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak perusahaan atau industri justu mengurangi jumlah karyawannya demi bisa bertahan di tengah kondisi sekarang ini.

Sulitnya mencari kerja pun dikeluhkan sejumlah lulusan SMK. Zulfa misalnnya. Lulusan SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi ini mengungkapkan, setelah lulus sekolah tahun ini dirinya memutuskan untuk mencari kerja. Gaji dari bekerja, rencananya akan dikumpulkan untuk biaya melanjutkan pendidikan perguruan tinggi.

Namun, Zulfa mengalami kesulitan untuk mendapatkan kerja. Beberapa lamaran pekerjaan yang sudah dikirim ke perusahaan, tak mendapatkan respon.

“Sudah hampir 10 lamaran aku appl tapi belum ada jawaban sama sekali dari industri yang aku tuju,” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Senin (29/6).

Hal senada diungkapkan oleh lulusan SMKN 7 Kota Bekasi Maisaroh. Ia memutuskan mencari kerja setelah lulus sekolah agar bisa membantu perekonomian keluarganya. Maisaroh mengeluh sulitnya mencari kerja sekarang ini.

“Cukup sulit sih, karena gak ada pandemi aja nyari pekerjaan susah apalagi sekarang ini lagi pandemi. Yang sekarang dilakuin Cuma sabar, berdoa dan nunggu aja,” kata remaja yang lulus sekolah pada tahun ini.

Wakil Kepala SMKN 4 Kota Bekasi bidang Kurikulum Asmainita Rahmi mengatakan, peluang kerja bagi lulusan tahun ajaran 2019/2020 memang cukup sulit. Menurutnya, perusahaan yang setiap tahun bekerja sama dengan sekolah dalam merekrut lulusan belum ada kepastian saat ini. Ia memaklumi hal itu karena industri turut terdampak Covid-19.

“Hal ini sifatnya wajar karena beberapa perusahaan down akibat pandemi yang sudah berlangsung beberapa bulan belakangan,” ujar Asmainita.
Pada tahun ajaran 2019/2020, SMKN 4 Kota Bekasi meluluskan 302 siswa. Meski belum ada data pasti, namun pihaknya memperkirakan masih banyak lulusan yang belum mendapakan pekerjaan.

“Kita belum data tracer study tahun ini, jadi belum bisa di presentasekan jumlahnya, ijazah juga belum dikeluarkan. Kemungkinan yang ingin melamar pekerjaan juga terkendala. Jadi kita memprediksi masih banyak siswa yang belum mendapatkan pekerjaan,” tuturnya.

Pihaknya berencana akan menjalin komunikasi dengan perusahaan yang bekerja sama dengan sekolah untuk membahas peluang kerja lulusannya. Hal ini dilakukan sebagai tanggung jawab sekolah kepada alumni.

“Kita akan coba buka ruang dialog bersama beberapa dunia industri untuk membicarakan peluang kerja bagi siswa lulusan tahun ini. Karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai sekolah untuk membantu menyalurkan siswa kami,” pungkasnya.

Wakil Kepala SMK Widya Nusantara Kota Bekasi bidang Kesiswaan Suci Hernisa menyampaikan, hanya sebagian kecil lulusannya saat ini yang sudah berhasil mendapatkan pekerjaan. Namun pihaknya belum melakukan pendataan secara menyeluruh alumni yang sudah bekerja.

Tahun ini, SMK Widya Nusantara Kota Bekasi meluluskan 292 siswa. Berdasarakan data tahun sebelumnya, 80 pesen lulusan memilih langsung bekerja.

Setiap tahun, pihaknya membantu lulusan untuk mencari kerja. Namun diakuinya, pada masa Covid-19 cukup sulit menyalurkan lulusan ke dunia industri.

“Biasanya sudah ada beberapa industri yang mengadakan langsung rekrutmen di sekolah, mungkin karena pandemi ini beberapa sektor industri down dan belum berani untuk merekrut pekerja yang banyak,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin