Berita Bekasi Nomor Satu

Komisi IV Minta Percepat Vaksinasi

SIDAK : Komisi IV DPRD Kota Bekasi saat memantau proses vaksinasi massal di Stadion Patriot Candrabhaga, kemarin.  ISTIMEWA/RADAR BEKASI
SIDAK : Komisi IV DPRD Kota Bekasi saat memantau proses vaksinasi massal di Stadion Patriot Candrabhaga, kemarin.
 ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komisi IV DPRD Kota Bekasi, mendorong agar pemerintah Kota Bekasi mempercepat proses vaksinasi. Hal ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Covid-19 yang hingga saat ini melonjak tajam

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Heri Purnomo menilai, lonjakan kasus Covid-19 saat ini akibat keteledoran semua pihak baik pemerintah dan masyarakat. Masyarakat mulai mengabaikan Protokol Kesehatan.

“Kami menyayangkan sekali memang soal meningkatnya kasus Covid-19 hari ini, karena akibat lengah terhadap prokes pasca lebaran kemarin. Bahkan, banyak warga sudah nekat berlibur ke tempat wisata atau halal bihalal menggelar pertemuan keluarga, tapi lupa dan abai dengan prokes,” kata politisi yang akrab disapa Herpur, di ruang fraksi PDIP DPRD Kota Bekasi, Kamis (24/6).

Menurutnya,  harus ada kesadaran kolektif antara pemerintah dan masyarakatnya, bahwa saat ini pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Belum sampai pada herd immunity, karena pemerintah juga lagi gencar-gencarnya untuk melaksanakan vaksinasi.

“Dan tentunya, kami harapkan juga persiapkan tempat lain juga untuk menjadi rujukan para pasien Covid-19. Dan waktu itu kalau nggak salah sebelum lebaran pernah ada di Asrama Haji meskipun memang akhirnya gak jadi tuk digunakan. Yang jelas, kami harapkan pemda untuk lebih mengedepankan perawatan bagi pasien yang memang sama-sama kita tahu sekarang ini pasien lagi menumpuk di IGD sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD Kota Bekasi,” Imbuhnya.

Menyikapinya soal penuhnya pasien yang ada di beberapa rumah sakit, diakui Herpur, pihaknya pun ikut merasakan sulitnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang meminta bantuannya. Namun, karena kondisinya demikian dirinya pun tak mampu berbicara banyak, dan tak mungkin juga tuk memaksakan pihak RS.

“Saya kira memang harus ada alternatif lain. Misalnya, penanganan pasien kalau memang pasien komorbid harus menjadi prioritas, tapi bukan berarti yang sedang dan ringan tidak ditangani. Dan menurut saya ini harus dapat menjadi pelajaran buat kita semua, bahwa segala persiapan infrastruktur yang ada oleh dinkes maupun RS pemerintah harusnya bisa mengantisipasi itu,” urainya.

Mantan staf ahli DPR RI menyebut, dengan kondisi hari ini di saat tingkat disiplin masyarakatnya rendah, maka jalan terbaik itu mempercepat kegiatan vaksinasi agar dapat mencapai kekebalan tubuh dan imunitas ke masyarakat. Dia mendukung program program vaksinasi masali yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga.

“Dan memang ditargetkan dari pemerintah itu kalau nggak salah panglima sudah bilang tanggal 26 Juni menargetkan 1 juta per hari seluruh Indonesia, dan kita harus berbangga juga ke pemkot bekasi dlm hal ini pak Wali kota yang bisa mempercepat pelaksanaan vaksinasi, karena memang itulah yang kita harapkan,” ungkapnya.

“Masa iya kita nggak ngiri melihat Euro 2021 yang sudah disaksikan banyak penonton, itu karena di Eropa sendiri program vaksinasi gencar dilakukan dan sangat cepat. Bahkan, saat ini mereka resmi mencabut penggunaan masker di tempat umum,” tambahnya. (mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin