Berita Bekasi Nomor Satu

Peran Digislamic Dalam Pendidikan Masa Depan

Oleh: YULI ASTUTI, M.Pd.

Guru SD Al Muslim

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Perkembangan dunia pendidikan sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi yang dari masa ke masa mengalami perubahan.  Salah satu lembaga pendidikan yang terus konsisten mengembangkan pendidikan dari PG-TK, SD, SMP, SMA, SMK, STMIK adalah Yayasan Al Muslim yang terletak di Jalan Raya Setu Tambun Selatan Bekasi. Perkembangan Yayasan Al Muslim dalam dunia Pendidikan turut berperan dalam memberikan pencerahan terhadap pendidikan di masa depan. Pendidikan yang mengarah pada pengembangan bakat dan minat peserta didik dengan memberikan fasilitas yang maksimal, satu siswa satu tablet. 

Yayasan Al Muslim dengan platform Digislamic siap mengantarkan peserta didik menjadi generasi Z yang abdillah rahmatan lil alamin. Platform Digislamic yang menerapkan pendekatan blended learning  sudah dirancang dan disiapkan jauh sebelum masa pandemi.

Saat pandemi Covid-19 yang dimulai pada pertengahan Maret 2020 membuat seluruh sekolah ditutup dan diberlakukan pembelajaran jarak jauh. Setelah pembagian raport PTS, maka kami harus melakukan PJJ untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang wajib belajar meski mereka tidak dapat tatap muka.

Seluruh aktivitas belajar peserta didik dilaksanakan di rumah. Guru serta manajemen sekolah berjibaku saling bekerjasama menggunakan aplikasi G Suite yang telah dibuat dan disosialisasikan oleh Yayasan Al Muslim. Alhamdulillah dengan penuh syukur kepada Allah saya berada di sekolah digital dengan nuansa Islami yang perlahan namun pasti dari seluruh sarana dan prasarana sekolah saya diubah sesuai brand yang akan digunakan ke depan yaitu Yayasan Al Muslim Digislamic School.

Bukan hanya hanya sistem pembelajaran namun sistem administrasi sudah beralih ke cloud based sehingga semua dokumen dapat diakses dimana dan kapan saja tidak terbatas ruang dan waktu. Secara langsung dengan adanya pandemi ini PJJ diwajibkan seluruh guru mulai dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK wajib menggunakan digital. Rencana Digislamic School itu mulai tahun ajaran 2020-2021 namun karena adanya pandemi maka saya mulai mengajar dengan digital menggunakan akun G Suite yang diberikan Yayasan.

Platform Digislamic yang digunakan di Yayasan Al Muslim sangat memudahkan pekerjaan manajemen, guru, karyawan, siswa dan orang tua. Digislamic saat ini terbagi 4 yaitu Digislamic portal guru (teacher), siswa (student), digislamic orangtua (parents) dan manajemen (dalam proses). Peran Platform Digislamic dalam pembelajaran menggantikan Classroom yang ada di G Suite, dengan harapan kami salah satu sekolah muslim yang mengembangkan LMS secara mandiri mampu memberikan muatan Imtaq dan muatan karakter dalam platform Digislamic yang nantinya akan menjadi pilot project sekolah muslim yang memiliki karakteristik pengembangan karakter dan nilai-nilai Islam.

Pembelajaran dengan platform Digislamic dilaksanakan dengan cara bertahap. Tahap awal penggunaan mulai semester 2 tahun 2020 pada asesmen peserta didik mulai dari penginputan soal pada penilaian harian (PH) sampai pada PTS dan PAT.

Sebelum peserta didik melakukan ujian online mereka diberikan sosialisasi dan simulasi terlebih dahulu sehingga pada waktu penilaian harian seluruh peserta didik sudah mampu mengisi dengan baik dan diharapkan hasil belajar maksimal. Guru sangat dimudahkan dalam pengoreksian soal yang diselesaikan peserta didik. Pengumpulan tugas dan ujian dikemas dalam platform Digislamic sangat rapi dari guru upload soal sampai guru menerima nilai ketika peserta didik sudah selesai mengerjakan.

Alhamdulillah asesmen dengan platform Digislamic berjalan dengan lancar, sehingga rapot yang diharapkan berupa rapor Kurikulum 13 dan rapor kurikulum khas Yayasan sudah dapat dicetak dan dibagikan kepada orang tua.   Kegiatan pembelajaran berbasis digital dengan model blended learning.

Mengapa memilih dengan membuat platform Digislamic, kebutuhan Yayasan dengan kurikulum khas yang memiliki 7 unggulan yaitu Syariat Islam Terpadu, Sains dan Green Education, Leadership, Bahasa Asing, Teknologi Informasi, Matematika belum terakumulasi dalam rapor kurikulum 13 dari Dinas Pendidikan, sehingga untuk menjawab hal tersebut maka muncul platform Digislamic dengan rapor kurikulum khas yang meliputi syariat Islam terpadu, tilawati dan tahfiz, leadership, Green Education dan amaliah diniah yang meliputi doa harian, sholat dan wudhu.

Kegiatan sehari-hari peserta didik selalu diobservasi oleh wali kelas sehingga dalam keseharian wali kelas dapat menginput kegiatan peserta didik pada penilaian sikap yang terbaik menjadi 3 yaitu sikap spiritual, sikap sosial, amaliah diniah. Pengembangan karakter dan nilai-nilai Islam selalu menjadi hal utama sehingga dalam pembelajaran diberikan dengan terintegrasi di setiap proses belajar peserta didik. Yayasan Al Muslim yang unggul dan terpercaya menyediakan pembelajaran berbasis project yang sering disebut dengan project based learning.

Penggunaan gawai sebagai media belajar siswa tidak akan mengurangi siswa dalam memperoleh motoric halusnya berupa menulis. Peserta didik belajar tidak hanya teori namun dapat berupa pembelajaran yang dipadukan dalam permainan/game (gamefikasi), quizizz, atau dengan interaktif melalui aplikasi peardeck yang disampaikan guru. Guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran sudah diwajibkan membuat modul pada masing-masing mata pelajaran yang diampu. Saya pribadi karena mengampu mapel tematik, IPA, dan green education maka wajib membuat 3 modul mata pelajaran tersebut. Dalam masing -masing modul yang terdiri dari 1 KD yang sudah terintegrasi dalam project level, maka penugasan dalam bentuk pengamatan membutuhkan data dapat dari tulisan langsung peserta didik. Perkembangan motorik peserta didik tidak akan tertinggal walau berbasis digital karena seluruh guru sudah mempertimbangkan hal tersebut dalam setiap mata pelajarannya.

Pembuatan modul guru yang kemudian dimasukkan dalam portal guru akan dengan mudah dibaca dan diakses oleh peserta didik dan orang tua. Platform Digislamic menyediakan portal mulai dari jadwal harian, presensi kehadiran, tugas dan ujian, modul, laporan mengaji (tahfidz dan tilawati), doa harian bahkan sampai pada penilaian keterampilan, portofolio dan praktek. Guru memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk mengakses modul ketika belajar asynchronous, sedangkan pembelajaran synchronous dapat dilakukan dengan video conference menggunakan zoom.

Setelah peserta didik belajar mandiri dengan kolaborasi kelompok maka diharapkan dapat melakukan presentasi ketika sesi synchronous. Guru sebagai fasilitator mengarahkan dan membimbing peserta didik dengan maksimal. Kemudian memberikan penilaian yang dapat secara langsung diinput melalui portal tugas dan ujian diinput nilai.

Hadirnya platform Digislamic di Yayasan Al Muslim sangat membantu tugas guru sekaligus manajemen dengan maksimal. Sebagai contoh pada platform digislamic parents (orang tua) sudah terdapat fitur pembayaran SPP lengkap dengan rincian biaya sekolah, menu kehadiran siswa, menu tugas, jadwal bahkan penilaian yang dapat dilihat orang tua dengan tujuan orang tua memantau kegiatan masing-masing peserta didik . Begitu juga dengan portal siswa, dalam fitur siswa terdiri dari dashboard (menu utama), menu tugas dan ujian, subjek berupa pelajaran yang diberikan di level peserta didik berada, menu pesan yang mudah diakses sehingga peserta didik dan guru dapat berkomunikasi dengan baik dan maksimal tanpa menggunakan WhatsApp (WA) atau gawai, hal ini dapat mengatasi peserta didik yang tidak difasilitasi HP oleh kedua orangtuanya.

Digislamic di Yayasan Al Muslim terus berkembang seiring dengan kebutuhan yang digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Mulai unit terkecil sudah dibiasakan dengan menggunakan teknologi, hal ini sesuai sabda baginda Rasulullah SAW, “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”.

Salah satu cara mendidik anak seperti harapan dapat hadir dan belajar di Yayasan Al Muslim. Sebagai sekolah yang mengembangkan teknologi sesuai dengan perkembangan generasi Z, mengembangkan generasi muslim yang create, creative, confident, caring generation, dengan menanamkan nilai akhlak teladan kita semua baginda Rasulullah, Sidiq, Amanah, Tabligh, dan Fatonah yang mampu bersaing dengan menguasai teknologi sesuai dengan paradigma pendidikan masa depan. (*)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin