Berita Bekasi Nomor Satu

Politisi Tak Sepakat Kalimat Baliho #Bekasi Harus Dipimpin Orang Bekasi  

Baliho #Bekasi Harus Dipimpin Orang Bekasi terpampang di ruas jalan Kabupaten Bekasi. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah politisi di Kabupaten Bekasi tidak sepakat dengan kalimat pada baliho yang terpasang di beberapa ruas jalan. Baliho tersebut bertuliskan kalimat tendensius #Bekasi Harus Dipimpin Orang Bekasi.

Hingga saat ini, belum diketahui pemasang dari baliho berwarna putih yang terpasang sejak awal Maret 2024 tersebut.

Deklarator DPD PAN Kabupaten Bekasi, Ucu Fefianto, mengatakan penggiringan opini yang dilakukan dengan cara seperti itu dinilai kurang tepat, karena masyarakat sudah banyak yang terdidik dan tahu aturan.

Deklarator DPD PAN Kabupaten Bekasi, Ucu Fefianto mengatakan penggiringan opini yang dilakukan dengan cara-cara seperti itu dinilai kurang tepat, karena masyarakat sudah banyak yang terdidik dan tahu aturan.

Ucu menegaskan bahwa pemasangan baliho dengan pesan seperti itu memang tidak bisa disalahkan mengingat demokrasi tidak melarangnya.

Hanya saja, terlihat kurang pantas dengan kondisi orang-orang Bekasi banyak yang sudah terdidik. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ada orang Bekasi yang mencalonkan diri di daerah lain.

“Coba di balik, bagaimana jika orang Bekasi yang berprestasi kemudian mencalonkan diri di daerah lain, disambut dengan baliho yang narasinya kaya gitu, kita sebagai orang Bekasi pasti sebel. Lagian yang mau mencalonkan juga ber KTP Bekasi,” tuturnya.

BACA JUGA: Baliho #Bekasi Harus Dipimpin Orang Bekasi Menyulut Respon Beragam  

Sementara, Kabid Humas DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi, Budi Purwanto, menyampaikan bahwa Kabupaten Bekasi sudah menjadi kota modern. Sehingga siapa pun boleh membangun Bekasi, apalagi jika melalui proses Pemilu yang jujur dan adil. Dengan begitu, dirinya beranggapan bahwa ide dalam baliho itu sangat kerdil.

“Kita sudah lama merdeka dan sudah lama juga ada kepala daerah yang berasal dari daerah berbeda, itu tidak masalah. Kerdil sekali ide dalam baliho itu,” tukasnya.

Sementara itu, Bendahara DPC PKB Kabupaten Bekasi, Ombi Hari Wibowo, menganggap fenomena tersebut biasa muncul menjelang kontestasi Pilkada.

Bagi DPC PKB, sebagai pengurus di internal partai mereka meyakini bahwa siapa pun yang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjadi bupati dan wakil bupati berhak untuk ikut maju di kontestasi.

“Melihat hastag tersebut kita dari PKB sendiri meyakini bahwa asli Bekasi maupun bukan asli Bekasi, selama itu menjadi kader terbaik dan pilihan masyarakat tetap kami dukung. Jadi nggak peduli itu asli Bekasi maupun bukan asli Bekasi,” sambungnya. (pra)

 

 

 

 

 

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin