Berita Bekasi Nomor Satu

Pemahaman Kepala Madrasah Terkait Kurikulum Merdeka Perlu Diperkuat

ILUSTRASI: Guru MTs Al-Masthuriyah Kota Bekasi menyampaikan mata pelajaran kepada siswa di kelas, Kamis (1/9). Sebanyak 1.561 guru dari total 3.122 guru madrasah dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Bekasi telah tersertifikasi. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI  Pemahaman kepala madrasah terkait Kurikulum Merdeka perlu diperkuat agar implementasinya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.

“Pemahaman kepala madrasah ini masih harus diperkuat, karena jika tidak memiliki pemahaman yang sama maka akan sulit bagi madrasah tersebut bisa menerapkan Kurikulum Merdeka dengan baik,” ujar Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kota Bekasi Ahmad Zainal Muttaqin, Kamis (17/11).

Mulai tahun ajaran baru 2022/2023 ini, dua madrasah di Kota Bekasi ditunjuk oleh Kemenag pusat menjalani ujicoba penerapan Kurikulum Merdeka. Keduanya yakni MAN 2 Kota Bekasi dan Raudhatul Athfal (RA) Arafah.

BACA JUGA:  Kemenag Gencar Sosialisasikan Moderasi Beragama di Madrasah

Selain kepala madrasah, pamahan yang sama juga perlu diberikan kepada guru. “Kami sedang bangun SDM guru tentang Kurikulum Merdeka ini, karena kalau mereka semua sudah banyak yang memahami maka kiranya kamu madrasah sudah siap secara menyeluruh untuk menerapkan Kurikulum Merdeka,” katanya.

Zainal mengatakan, pihaknya bersyukur atas evaluasi terhadap dua madrasah yang menjalani piloting atau ujicoba penerapan Kurikulum Merdeka hasilnya cukup baik.

“Alhamdulillah cukup baik. Namun memang harus terus dilakukan  pengembangan secara bertahap,” ujarnya.

BACA JUGA: Upaya Madrasah Tingkatkan Hafalan Al-Qur’an Siswa  

Menurutnya, penerapan Kurikulum Merdeka merupakan hal baru bagi madrasah. Oleh karena itu, dalam penerapannya membutuhkan penyesuaian.

Kemenag melalui Seksi Pendidikan Madrasah juga masih harus memberikan pemahaman kepada kepala madrasah maupun guru. Zainal menegaskan, Kurikulum Merdeka hadir bukan sebagai kurikulum pengganti

Melainkan sebagai kurikulum yang memperkuat kurikulum 2013 yang sudah diterapkan. Ia menegaskan, menjadi sesuatu yang penting bagi pihak Kemenag untuk memberikan pemahaman secara berkala kepada madrasah terkait penerapan Kurikulum Merdeka. (dew)

 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin